Rasanya sakit..
Perih..
Pedih..
Dan menyesakkan.
Apa sekarang kau sudah merasakan sakit nya?
Jika belum, maka rasakan lah semua perasaan menyedihkan itu ketika kau bersama ku.
Maka kau akan merasakannya.
Perasaan yang kurasakan dulu.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Suasana ditengah ruangan luas itu benar-benar terasa menegangkan.
Tak ada yang bersuara..
Tak ada pergerakkan...
Semua seolah seperti gerakkan slow motion.
Benar-benar lambat dan semakin terasa menyesakkan untuk dirasakan.
"Apa kau tahu Jihoon, tentang kecelakaan yang menimpamu dan keluargamu saat itu?"
"Dia lah yang telah melakukan nya. Dia menyabotase mobil ayahmu dan membuatnya seolah-olah kecelakaan itu murni kesalahan ayahmu. Padahal sebenarnya kecelakaan itu sudah direncanakan sangat lama."
Nafas Jihoon terputus-putus.
Rasa sesak seketika mengalir didada nya.
Bola mata sekelam malam itu nampak berkaca-kaca.
Tiba-tiba saja kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya dan keluarga nya tujuh tahun lalu itu menerobos masuk kedalam kepala nya.
Nafas Jihoon terlihat memburu dengan mata nya yang kini sudah menatap tajam pada pria paruh baya yang ada dihadapan nya saat ini.
Jihoon pun terlihat berjalan dengan perlahan mendekati sosok pria tua yang sebenarnya adalah pamannya.
Sosok yang sebenarnya mampu menggantikan posisi ayahnya. Sosok yang seharusnya mampu menjadi seorang ayah untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain [SoonHoon]
RandomKetika cinta datang terlambat maka hanya penyesalan lah yang didapat. Dan ketika cinta itu kembali datang namun hanya terdapat sebuah keraguan dan pengkhianatan didalam nya. Dan ketika cinta itu kembali pergi untuk kesekian kali nya, yang didapatkan...