Empat puluh Lima

1.5K 204 4
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Anak-anak, kakek pulang." Seruan lantang itu menggema diseluruh penjuru mansion mewah itu.

Sosok yang menyebut dirinya kakek itu, melangkah masuk kedalam mansion itu dengan langkah tegas dan senyum yang tak luntur dibibir nya.

Tangannya membawa banyak sekali belanjaan. Bahkan dibelakang nya terdapat dua orang pelayan yang dimasing-masing ditangan kedua nya juga membawa barang belanjaan milik sosok paruh baya di depan mereka itu

"Kenapa sepi sekali?" Gumam sosok tinggi itu.

Ia pun menoleh kearah dua pelayan dibelakang nya.

"Dimana mereka semua? Kenapa mansion ini jadi terasa sepi sekali?" Tanya pria paruh baya itu.

"Mereka semua sedang bermain ditaman belakang mansion, Tuan." Ujar salah satu pelayan itu.

Sosok itu pun mengangguk paham.

"Pantas saja tidak ada yang menyambutku. Kalau begitu ayo ketaman belakang aku ingin memberi kejutan pada anak-anak itu."

Seru nya dengan nada riang dan jangan lupakan senyum dibibir nya yang bahkan amat jarang tersenyum itu terukir dengan manis nya.

.

.

.

.

.


"Edward. Stop it!" Pekikan-pekikan anak kecil itu nampak memenuhi sekitaran taman luas itu.

Terlihat seorang pria dengan senyum manis nya itu nampak mengamati semua 'anak-anak' nya yang tampak asik dengan dunia mereka.

"DAD! EDWARD TERUS MENGANGGU-KU!" Pekikan dari anak perempuan yang kini tengah berdebat dengan anak laki-laki di sebuah ayunan itu mengalihkan atensi sosok tampan itu kesana.

Berdiri dari duduk nya dan mendekati kedua-anaknya itu.

"Ada apa, Clara? Kenapa kau marah-marah begitu?" Tanya sosok itu pada gadis kecil yang berusia enam tahun itu.

The Rain [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang