Saling berusaha satu sama lain itu memang baik.
Tapi jika hanya berujung sakit lebih baik itu dihentikan saja, bukan?.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Wuaahh... Jihoon-ah kau cantik sekali." Ujar Seungkwan dengan mata yang berbinar lucu.
Kini Jihoon dan juga semua sahabat-sahabatnya itu berada diruangan khusus milik Jihoon yang terdapat didalam gedung acara tempat pernikahan nya akan berlangsung.
Sahabat-sahabat tak tahu dirinya itu langsung menerobos masuk begitu saja tanpa berniat mengetuk pintu terlebih dulu.
"Hey! Aku ini laki-laki aku tidak cantik tapi tampan." Sela Jihoon tak terima dikatakan cantik oleh laki-laki bermarga Boo itu.
Sedangkan teman-temannya yang lain hanya memutar bola mata mereka malas karena untuk kesekian kali nya si mungil Lee itu tak terima dikatakan cantik.
"Padahal memang begitu kenyataan nya." Gumam Daniel yang mana langsung mendapat pukulan kecil dari sang istri yang kini berdiri disebelahnya.
Daniel menoleh dan menatap sang istri penuh tanya. "Lihat itu." Ujar Sejeong dengan mata yang melirik kearah Jihoon.
Melihat itu tentu saja membuat Daniel mengikuti arah lirikan Sejeong. Dan kini matanya sudah bertemu tatap dengan mata sipit nan tajam milik Jihoon dan seketika membuatnya menyengir lebar karena tatapan Jihoon padanya.
"Haha ... Maaf." Seru Daniel dengan tawa canggung nya.
Jihoon sendiri yang mendengar itu mendatarkan wajahnya tak suka.
"Ku dengar kau bicara lagi seperti itu maka jangan pernah lagi kau datang menemuiku." Ancam Jihoon yang mana hal itu membuat Daniel mengerucutkan bibir nya kesal.
Melihat hal itu tentu saja membuat teman-temannya yang lain tertawa dan meledek tingkah menggelikan Daniel saat ini.
Yoongi menatap Jihoon yang kini nampak gugup terlihat jelas dari bagaimana pemuda Lee itu meremat erat kedua tangannya.
Tanda bahwa Jihoon tengah merasa gugup dan gusar saat ini.
"Kau gugup?" Pertanyaan itu Yoongi lontarkan.
Membuat bukan hanya Jihoon yang kini menatap nya tetapi juga teman-temannya yang lain.
Nampak si mungil itu menarik nafasnya panjang dan kemudian menghembuskannya perlahhan.
"Ya. Entah kenapa aku menjadi segugup ini." Balas Jihoon dengan suara pelan.
Mendengar itu Sejeong pun langsung mendekati Jihoon dan mendudukkan dirinya di kursi yang juga tengah duduki Jihoon.
Lalu perempuan itu pun langsung menggenggam tangan lelaki manis itu erat.
Si mungil itu nampak terkejut ketika Sejeong menggenggam tangan nya, tapi ketika ia melihat senyuman terpatri dibibir tipis perempuan yang sudah berstatus sebagai istri dari Kang Daniel itu pun akhirnya membuat dirinya hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain [SoonHoon]
RandomKetika cinta datang terlambat maka hanya penyesalan lah yang didapat. Dan ketika cinta itu kembali datang namun hanya terdapat sebuah keraguan dan pengkhianatan didalam nya. Dan ketika cinta itu kembali pergi untuk kesekian kali nya, yang didapatkan...