Pertemuan tak terduga.
Namun membawa petaka.
Lebih baik dihindari, bukan??.
.
.
.
.
.
.
Jihoon mengendarai mobil nya dijalanan padat kota Seoul.
Siang itu ia baru saja menyelesaikan meeting di sebuah restoran dan dari pada kembali ke kantor, maka ia lebih memilih untuk kembali ke apartement nya.
Saat ini mobil milik Jihoon sedang berhenti karena lampu berubah hijau.
Tanda untuk para pejalan kaki yang ingin menyeberang.
Jihoon menghela nafas nya, ia ingin beristirahat dirumah. Tapi, mengingat manusia-manusia penjilat dan serakah itu, niat awal Jihoon yang tadinya ingin pulang kerumah nya sendiri akhirnya urung ia lakukan dan lebih memilih untuk pergi ke apartementnya.
Jihoon tersadar dari lamunannya saat lampu berubah untuk para pengendara.
Ia pun langsung menjalankan mobilnya tapi, saat itu ia melihat mobil berwarna hitam yang tiba-tiba mengebut dan menyalip mobil milik nya. Melihat itu tentu saja membuat Jihoon terkejut, sampai harus membuat nya mengerem secara mendadak.
Awalnya Jihoon hanya diam dan mengumpat karena mobil itu menyelip mobil nya tiba-tiba.
Tapi, umpatan Jihoon terhenti dan memilih untuk menyusul mobil yang dengan kurang ajar nya menyalip mobil nya begitu saja.
Hey! Itu berbahaya!
Bagaimana jika tadi ia tidak mengerem dan terus melaju?
Mungkin mobil kedua nya akan saling bersenggolan dan justru mengakibatkan kecelakaan.
Jihoon masih ingin hidup, ngomong-ngomong! Dan lagi, ia tidak ingin mencelakai para pejalan kaki.
Pemuda Lee itu membuka kaca mobil di samping kemudi nya. Saat ini mobil kedua nya saling kejar-kejaran dan salip menyalip.
"Yak! Berhenti." Teriak Jihoon dari mobil nya.
Tapi seperti nya si pemilik mobil itu tidak mendengar. Membuat Jihoon harus membunyikan klakson mobil nya berkali-kali guna menarik perhatian.
"Sial!! Apa orang itu tak melihatku?" Kesalnya.
Tapi kekesalannya tergantikan dengan kelegaan saat sang pemilik mobil akhirnya juga ikut menurunkan kaca mobilnya.
Tapi bukannya mulai berbicara, yang ada Jihoon justru membulatkan matanya saat melihat siapa yang ada di balik pengemudi mobil itu.
Ia mengenal sosok yang saat ini juga tengah memandang kearah nya.
Jihoon terlalu hafal wajah dan mata di balik kacamata hitam itu. Dan, ia yakin bahwa dirinya tidak mungkin salah dalam mengenali orang.
"Soon--Soonyoung?" Lirihnya pelan.
Hilang sudah fokus Jihoon saat ini. Mata nya terlalu fokus melihat siapa orang yang tadi nya ingin ia labrak itu.
TINN!!
TINNN!
Suara menggema itu mulai menyadarkan Jihoon dari keterkejutannya. Ia pun mulai melihat kesamping kiri nya dan terlihat sebuah mobil angkutan barang yang sedikit lagi menabrak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain [SoonHoon]
RandomKetika cinta datang terlambat maka hanya penyesalan lah yang didapat. Dan ketika cinta itu kembali datang namun hanya terdapat sebuah keraguan dan pengkhianatan didalam nya. Dan ketika cinta itu kembali pergi untuk kesekian kali nya, yang didapatkan...