Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mata sipit itu terbuka dengan perlahan. Mengerjap pelan kala cahaya lampu masuk hingga menusuk kedalam retina matanya.
"Soonyoung." Panggilan itu membuat sosok yang terbaring lemah itu pun sedikit mengerutkan kening nya samar.
Sedikit memiringkan kepalanya untuk melihat siapa yang menyerukan namanya.
"Momo... arghh... aisshhh kepalaku sakit." Desis nya pelan.
Sebelah tangannya terangkat untuk memijat kepalanya yang terasa menyakitkan. Ia hanya diam setelah sebelumnya menyebut nama seorang perempuan yang kini berdiri tak jauh dari brangkar nya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Momo yang masih mengenakan pakaian yang ia kenakan semalam.
Ya, Soonyoung pingsan setelah ia memberikan darahnya untuk Jihoon. Kondisi nya yang memang sedari awal tidak memungkin kan itu membuat sosok lelaki itu pingsan hingga keesokan hari nya.
"Aku baik." Jawabnya dengan nada khas bangun tidurnya.
Serak dan terdengar parau.
Momo menganggukan kepala dan menghela nafasnya lega. Namun itu hanya sesaat, karena sedetik kemudian ia terdiam kala sebuah pertanyaan hinggap di pendengarannya.
"Bagaimana keadaan Jihoon dan bayi kami?" Tanya sosok tampan itu.
Soonyoung mencoba bangkit dari posisinya dan kini duduk diatas brangkar dengan mata tajam nan sendu itu nampak menatap Momo dengan pandangan penuh harap.
Namun Momo tidak tahu harus mengatakan apa, karena saat ini pun perasaan nya ikut kian tak menentu.
"Mereka-"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain [SoonHoon]
RandomKetika cinta datang terlambat maka hanya penyesalan lah yang didapat. Dan ketika cinta itu kembali datang namun hanya terdapat sebuah keraguan dan pengkhianatan didalam nya. Dan ketika cinta itu kembali pergi untuk kesekian kali nya, yang didapatkan...