Tiga Puluh Sembilan

1.6K 235 32
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seminggu berlalu sejak kejadian itu, namun suasana didalam mansion itu rasa canggungnya masih benar-benar terasa.

Bahkan akhir-akhir ini rasanya semakin menyesakkan bagi Jihoon.

Si mungil itu tentu saja merasakan perasaan yang begitu menyesakkan dadanya.

Soonyoungnya berubah.

Lelaki tampan itu sudah tak lagi memperdulikan nya sejak kedatangan perempuan yang hingga detik ini masih bertahan didalam rumah mereka.

Mengambil alih sepenuhnya perhatian Soonyoung dari nya. Perempuan itu seolah mencoba untuk menggantikan posisinya didalam rumah itu.

Seminggu terakhir tak pernah satu hari pun Jihoon lewatkan tanpa tangisan.

Jihoon merindukan Soonyoung, suaminya.

Begitu juga janin yang ada didalam perutnya, bayi yang sebentar lagi akan lahir itu merindukan sosok sang ayah yang selalu menciumnya melalui perut sang ibu.

Hingga akhirnya hari itu.

Lee Jihoon benar-benar hancur. Hati nya hancur berkeping-keping hingga seolah terpisah menjadi ribuan atau bahkan jutaan pecahan kaca yang sudah tidak bisa untuk disatukan kembali.

Malam itu, malam dimana Jihoon benar-benar kehilangan segala nya.

Kehilangan cintanya.

Kehilangan seluruh kepercayaan nya.

Dan juga kehilangan belahan jiwa yang selalu ia jaga hingga detik terakhir nya.

.

.

.

The Rain [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang