Empat puluh Sembilan

1.6K 221 65
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Soonyoung tak pernah tahu bahwa hari ini akan terjadi.

Hari pertemuan nya kembali setelah sekian lama dengan sosok yang tak akan pernah ia lupakan.

"Ji- Jihoon." Gumam Soonyoung pelan dengan sedikit tergugu.

Kedua nya sudah nampak basah karena guyuran hujan yang semakin deras itu namun kedua nya nampak tak memperdulikan hal itu.

Sosok mungil itu masih bertahan ditempatnya tanpa berniat semakin mendekati sosok tinggi dihadapan nya itu.

Senyum tipis tersampir disudut bibirnya.

"Kemana saja kau selama ini, Kwon Soonyoung-ssi?" Tanya Jihoon dengan sedikit keras karena takut suara nya yang tak akan terdengar karena teredam oleh hujan deras yang mengguyur bumi itu.

Soonyoung diam.

Tubuh nya bagai terkena siraman semen yang mengering hingga membuatnya membatu, tak bisa bergerak.

"Jihoon bagaimana bisa.. bagaimana bisa kau disini?" Pertanyaan itu Soonyoung lontarkan dengan perasaan tergugu yang begitu menggebu-gebu.

Entah kenapa?

Ia memang merindukan sosok mungil dihadapan nya itu selama bertahun-tahun. Tapi ketika ia harus di pertemukan kembali dengan sosok yang menjadi kisah masa lalu nya ini.

Perasaannya menjadi begitu tak terkendali. Gemuruh didada nya terasa semakin menggebu-gebu.

"Aku... A-aku..." Nafas Soonyoung nampak terengah.

Kepala nya tiba-tiba saja terasa pusing.

Kilasan masa lalu nya dan sosok mungil itu tiba-tiba saja datang dan mengusik pikirannya.

Bukan hanya ketika mereka bersama. Tapi kenangan buruk ketika empat belas tahun lalu pun ikut menyambangi kepala nya.

Membuatnya semakin terasa sesak didada. Membuat kerja jantung nya harus rela bekerja sepuluh kali lipat karena nya.

Dan Jihoon yang melihat itu tentu saja terkejut. Ia tahu apa yang Soonyoung alami saat ini.

Tremor!

Sebuah gejala kegugupan atau kepanikan yang membuat penderitanya menjadi bergetar ketakutan yang hebat karena suatu hal.

Dan ketika si mungil itu melihat bagaimana pandangan Soonyoung yang tiba-tiba kosong dan mata yang tak fokus itu, sedikit banyak Jihoon menyadari bahwa sosok tampan di hadapannya tengah merasa panik.

The Rain [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang