Empat puluh Enam

1.5K 214 11
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jihoon tidak pernah tahu bahwa akhir pekan yang seharusnya ia lewati dengan tenang dan damai itu justru harus rela hilang begitu saja ketika ia tidak sengaja dipertemukan dengan seseorang yang ada di masa lalu nya itu.

Sosok Lee itu menatap datar perempuan yang kini nampak menatap nya dengan senyuman manis.

Senyuman yang sungguh membuat sosok Tuan muda Lee itu muak karenanya.

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi setelah sekian lama." Ujar perempuan yang tidak lain adalah Hirai Momo itu dengan aksen Jepang nya yang khas.

Jihoon memutar bola matanya malas.

"Aku lebih tidak menyangka bertemu dengan orang sepertimu lagi setelah sekian lama berlalu." Balas Jihoon dengan sarkas.

Momo menyampirkan senyum miring nya, menumpukan kedua siku nya di atas meja dengan kedua telapak tangan nya tertangkup di dagu nya sendiri.

"Kita seperti berjodoh. Kau tahu?" Ujar Momo.

"Aku tidak sudi jika harus berjodoh denganmu." Balas Jihoon tajam.

Momo terkekeh pelan. Ia nampak tak menanggapi umpatan Jihoon itu padanya.

"Aku tidak menyangka akan bertemu istri dari sepupuku setelah sekian lama..." Ujarnya dengan nada riang.

"Apa maksudmu?" Tanya Jihoon dengan kedua alis yang menekuk jelas di keningnya.

Perempuan Jepang itu nampak terkekeh pelan sebelum menjawab.

"Sepupuku, Kwon Soonyoung.." Jawab Momo dengan seringai yang tercetak jelas di sudut bibirnya.

Jihoon membulatkan matanya. Otaknya masih belum paham dengan apa yang dikatakan oleh perempuan dihadapan nya ini.

The Rain [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang