Aku sedang berusaha.
Menekan perasaan benci ini lalu kembali mencinta.Tapi aku tetap tak akan bisa merubah sikapku ini. Jadi cobalah kau pahami.
Jika kau memang benar-benar sanggup untuk hidup bersamaku.
.
.
.
.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Matahari sudah menyingsing tinggi diatas langit.
Namun sinar nya yang masuk melalui celah-celah gorden itu sama sekali tak mengganggu pasangan yang saat ini masih nyenyak dalam alam mimpi mereka.
Lihat!
Bagaimana berantakannya kamar itu saat ini.
Baju yang berserakan, bantal dan sebagainya. Bahkan hanya ada satu bantal yang digunakan keduanya untuk tertidur.
Kedua makhluk yang masih setia bergelung dibalik selimut yang menutupi tubuh naked mereka itu, nampak tak terganggu sama sekali.
Hingga sebuah suara membangunkan salah satu dari mereka berdua.
Drtt..
Drttt..
Drttt...
Soonyoung yang merasa ponsel milik nya bergetar langsung membuka mata nya dengan Jihoon yang masih berada dipelukannya.
Pria itu sedikit melonggarkan pelukkannya untuk menggapai ponsel milik nya yang berada diatas nakas.
"Ada apa?" Tanya Soonyoung dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Yak! Kau ini dimana, bodoh?!"
Sebuah pekikan itu Soonyoung terima yang berasal dari sang sekretaris, Choi Seungcheol.
"Aku? Tentu saja dihotel." Balas Soonyoung santai, mata nya sesekali melirik Jihoon yang masih meringkuk seperti bayi dalam pelukkannya.
"Dasar bodoh! Jangan bilang jika kau lupa jik hari ini kita harus kembali ke Seoul."
Sinis Seungcheol, pria berkulit pucat diseberang sana itu sedang menahan rasa kesal nya sekarang.
"Aku ingat. Lalu kenapa?"
Terdengar suara Seungcheol yang kini benar-benar menghela nafas nya kasar.
Ingin sekali ia meneriaki atasannya itu saat ini juga.
"Kalau begitu cepat turun. Aku menunggu mu dari tadi di lobi hotel. Pesawat akan take off 30 menit lagi."
Ujar Seungcheol dengan nada suara yang sudah ia coba untuk dilembut-lembutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain [SoonHoon]
RandomKetika cinta datang terlambat maka hanya penyesalan lah yang didapat. Dan ketika cinta itu kembali datang namun hanya terdapat sebuah keraguan dan pengkhianatan didalam nya. Dan ketika cinta itu kembali pergi untuk kesekian kali nya, yang didapatkan...