The Rain [SoonHoon]

Empat puluh Empat

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Suasana di meja makan sederhana itu nampak tenang dan damai. Obrolan ringan yang mereka lakukan menjadi pelengkap untuk ketiga.

"Bagaimana keadaan perusahaan saat ini?" Tanya Soonyoung pada sosok kakak ipar yang kini duduk dihadapan nya itu.

Yanan yang merasa di tanya tentu saja mengangkat kepala nya dan menatap Soonyoung dengan mimik wajah yang santai.

"Tentu saja baik. Jika tidak baik mana mungkin aku ikut dengan kakakmu kemari hanya untuk menjenguk adik nya tidak tahu diri ini." Sahut Yanan dengan nada menyindir diakhir kalimat nya.

Soonyoung yang mendengar sindiran itu pun hanya terkekeh pelan.

Ia sama sekali tak merasa tersinggung ia justru merasa terhibur dengan sindiran sang kakak ipar.

Sudah lama rasanya dia yang tidak adu cekcok dengan kakak iparnya itu.

"Ya. Mau bagaimana lagi hanya kau yang bisa ku andalkan, ge." Balas nya dengan senyum tipis dibibirnya.

Yanan mendengus pelan.

"Tentu saja. Berterimakasih lah karena aku mau membatumu."

Memang benar.

Setelah kepergian Soonyoung, Yanan lah yang mengurus perusahaan yang ada di Korea.

Awalnya Soonyoung ingin menutup perusahaan itu dan memindahkannya ke Paris. Tapi ia tahu bahwa ratusan karyawannya di perusahaan itu masih lah membutuhkan pekerjaan mereka.

Oleh karena itu, Soonyoung menerima usulan bahwa Yanan lah yang akan menggantikan nya di perusahaan itu.

Bahkan Soonyoung meminta Yanan untuk mengganti nama perusahaan itu atas nama sang kakak ipar.

Tapi justru di tolak begitu saja.

Yanan hanya berkata bahwa ia akan mengurus perusahaan itu hingga Soonyoung siap kembali dan mengambil alih lagi semua tanggung jawab yang Soonyoung berikan pada kakak iparnya itu.

Soonyoung yang mendengar itu pun meletakkan alat makan nya dan kemudian menunduk kan kepalanya dihadapan Yanan.

Lalu mulai berujar hal yang seketika ingin membuat suami dari Jun itu, menendang nya kelaut.