Awal.
Ini hanya awal, jangan terlalu senang dulu.
.
.
.
.
.
.Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mata itu terbuka perlahan.
Cahaya matahari yang menerpa wajah nya kala itu membuat sosok mungil Jihoon itu sontak membuka matanya yang masih terasa begitu berat.
Dan begitu ia sudah bisa menyesuaikan penglihatannya nampak sosok itu terdiam untuk sesaatdi posisi nya.
Ingatan yang terakhir kali ia ingat adalah saat ia yang merasa mual dan berakhir berlari ke arah dapur untuk mengeluarkan isi perutnya.
Tapi bukannya merasa lega ia justru merasa lemas sampai harus pasrah dipapah begitu saja oleh Kihyun yang memang pada saat itu menyusul nya.
Dan yang paling ia ingat adalah saat melihat Soonyoung yang menatap nya tajam. Menanyakan keadaannya yang entah kenapa saat itu kondisi nya benar- benar buruk hingga berakhir pingsan
Dan sekarang yang ia lihat adalah dirinya yang sudah berada didalam kamar dengan cahaya matahari yang sudah menjulang sangat tinggi di langit.
Sepertinya ia pingsan merengkap tidur. Hingga baru pagi ini dia terbangun. Pikir Jihoon.
Mata sipit itu membulat seketika, ketika ia menyadari keberadaan Soonyoung yang tak berada disisi tempat tidurnya seperti biasa nya.
Maka dengan gerakan pelan Jihoon bangkit dari posisi nya menjadi duduk.
Ia baru saja berniat untuk turun dari ranjangnya. Tapi belum sempat kaki nya menyentuh lantai marmer itu, suara pintu yang terbuka sudah lebih dulu mengurungkan niatnya.
Cklek!
Dapat Jihoon lihat sosok tinggi Soonyoung lah yang masuk kini kedalam kamarnya- kamar mereka.
Sosok mungil itu nampak terkejut ketika mendapati Soonyoung yang justru menatapnya tajam.Mungkinkah Soonyoung akan marah padanya karena telah menghancur kan acara makan malam, semalam?
"Soo-Soonyoung." Panggil Jihoon dengan terbata ketika ia melihat Soonyoung yang masuk dan malah mendekati lemari pakaian mereka.
Mengambil beberapa pasang baju santai.
"Kau tidak pergi bekerja?" Tanya Jihoon dengan nada pelan.
"Tidak." Balas Soonyoung singkat membuat Jihoon tak tahu harus membalas ucapan Soonyoung itu dengan apa lagi.
Dan disaat Jihoon sedang sibuk melamun Soonyoung juga sibuk mengganti pakaiannya.
Dan setelah selesai, pemuda Kwon itu pun menatap Jihoon yang hanya diam ditempatnya.
"Lebih baik, kau mandi dan sarapan." Ujar Soonyoung pertama kali memecah keheningan keduanya.
"Ya. Akan aku lakukan." Ujar Jihoon.
Soonyoung nampak masih mematut dirinya didepan cermin besar di depannya, menelisik penampilan nya sendiri pagi ini.
"Dan nanti malam, persiapkan diri mu."
Jihoon yang mendengar itu jelas saja menatap Soonyoung dengan tatapan bingung.
"Bersiap? Memang nya kita mau kemana?"
"Kita akan makan malam diluar." Balas Soonyoung.
"Lalu bagaimana dengan daddy dan juga Kihyun-hyung?" Tanya si mungil itu lagi dengan raut bingung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain [SoonHoon]
RandomKetika cinta datang terlambat maka hanya penyesalan lah yang didapat. Dan ketika cinta itu kembali datang namun hanya terdapat sebuah keraguan dan pengkhianatan didalam nya. Dan ketika cinta itu kembali pergi untuk kesekian kali nya, yang didapatkan...