The Rain [SoonHoon]

Lima puluh Tiga

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Nampak di lorong sepi itu seorang pria tengah berjalan dengan wajah letihnya, kaki nya ia paksa berjalan bahkan ketika tubuhnya saja sudah terasa melelahkan.

Setelah selesai dengan pekerjaan nya, ia pun kerumah sakit untuk melihat keadaan seseorang yang sudah hampir seminggu lama nya masih setia menutup matanya.

Cklek!

Suara pintu yang terbuka itu nampak menampilkan wajah lelah dari seorang pria mungil dengan setelan kantor nya.

Namun ia terkejut ketika membuka pintu ruangan itu yang ia lihat saat ini adalah sudah banyak orang yang didalam ruangan itu.

"Kalian?" Seru Jihoon dengan nada bertanya dan bingung.

Pasalnya kini semua orang nampak berkumpul didalam ruang rawat VIP milik Soonyoung.

Ya, Soonyoung memang telah dipindahkan sejak tiga hari lalu ketika dokter menyatakan bahwa pria Kwon itu sudah lepas dari masa kritisnya.

Membuat Jihoon merasakan setengah lega dan juga perasaan khawatir yang masih begitu menghantui.

"Jihoon..."

Grepp!

Jihoon tersadar dari lamunan nya ketika sebuah pelukan ia terima.

"Aku merindukanmu. Kemana saja kau selama ini, huh?" Ujar sebuah suara.

Jihoon mengenali nya sebagai sosok Kihyun.

Pria manis yang dulu selalu membuat hari-harinya ramai ketika ia masih berada di rumah mewah milik Soonyoung.

Sosok yang juga melindungi nya meski pada akhirnya sosok Yoo itu tak lagi mampu berada disamping nya.

Matanya nampak menatap satu persatu orang didalam ruangan itu, mulai dari sosok yang paling tua.

Oh Sehun, Jun dan bahkan Momo.

Ah dan satu lagi seorang laki-laki yang ia sendiri tak tahu siapa.

Jihoon nampak menggigit bibir bagian dalam nya sembari berucap.

"Aku tidak kemanapun. Bukankah seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu?"

Sontak pertanyaan dari sosok mungil itu membuat Kihyun melepas pelukan nya.

Menatap Jihoon dengan pandangan bersalah nya.

"Kami tidak bermaksud meninggalkan mu, bahkan ketika kau telah berpisah dengan Soonyoung. Tapi ini permintaan Soonyoung sendiri-."

"Apa?" Seru Jihoon dengan nada lirihnya.

Kihyun melirik kearah sosok Jun yang juga berada di sana.