Tiga puluh dua

2.3K 255 25
                                    

Aku diam. Aku merasakan dan aku mulai berpikir.
Apakah aku sudah kembali mencintaimu?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jihoon menatap takjub sebuah restoran yang kini seluruh ruangan nya sudah di beri dekorasi yang sedemikian rupa.

Terdapat banyak bunga yang bertaburan diatas karpet merah yang diinjaknya.

Setiap langkahnya dapat Jihoon lihat semua dekorasi ruangan itu di penuhi dominan berwarna merah, hitam dan juga putih.

Warna kesukaan nya dan juga Soonyoung.

Jihoon berhenti kala suara alunan piano masuk kedalam ruang dengarnya.

Matanya yang semula bergerak kesana-kemari kini terpaku pada sosok Soonyoung yang tenyata sudah duduk dengan nyaman di kursi didepan grand piano berwarna putih yang dimainkannya.

Nada-nada itu mengalun indah dan perlahan suara merdu milik Soonyoung terdengar sangat lembut di telinganya.

I found a love for me 

Darling just dive right in

And follow my lead 

Well I found a boy beautiful and sweet 
 
I never knew you were the someone waiting for me 

Ya, yang Soonyoung tahu bahwa Jihoon hanya ingin mempermainkan nya.

Dirinya tidak pernah menyangka dan tidak pernah tahu atau mungkin tak pernah mencari tahu bahwa selama ini Jihoon mengharapkannya untuk kembali.

Menunggu dirinya meski tak tahu apakah ia akan kembali atau tidak.

Cause we were just kids when we fell in love
 
Not knowing what it was 

I will not give you up this time 

But darling, just kiss me slow, your heart is all I own 

And in your eyes you're holding mine

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms.

Barefoot on the grass, listening to our favorite song.
 
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath.

But you heard it, darling, you look perfect tonight.
 
Well I found a man, stronger than anyone I know.

Jihoon terdiam dengan mata yang berkaca-kaca. Tangan nya yang semula berada di kedua sisi tubuhnya itu terangkat dan menyentuh perutnya.

Perasaan hangat mengaliri setiap ujung tubuhnya dan itu terasa menggetarkan.

"Soonyoung-ah." Lirih Jihoon bersamaan dengan jatuhnya setetes air mata dari mata sipit itu.

Alunan lagu itu terus berputar dengan Soonyoung yang terus melantunkan lirik-perlirik keluar dari bilah bibirnya.

Now I know I have met an angel in person 

And she looks perfect 

I don't deserve this 

You look perfect tonight~

Bersamaan dengan lagu yang telah selesai mengalun. Soonyoung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kearah Jihoon yang sedari tadi tak pernah sedikitpun untuk melepaskan pandangan nya dari Soonyoung meski hanya sekilas saja.

The Rain [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang