Dua puluh Lima

2.3K 275 25
                                    

Benang merah itu baru saja akan terikat.
Dan ikatan yang baru akan segera di mulai.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mata itu terbuka perlahan. Mengedip pelan sebelum akhir nya mata itu mengedarkan pandangannya.

Dan pertama kali yang ia lihat adalah sosok tinggi Soonyoung, yang berdiri diluar balkon kamar mereka.

Ya. Kamarnya dan Soonyoung.

Si mungil itu bangkit dari posisi nya, dan melihat cahaya remang dari matahari yang sepertinya mulai larut tergantikan dengan langit gelap.

Sepertinya kegiatan panasnya dengan Soonyoung yang mereka lakukan diruang rapat perusahaan nya itu benar-benar menguras habis tenaganya.

Tapi bukan itu masalahnya. Lihatlah pipi yang tidak terlalu gembil itu nampak memerah karena malu.

"Kau sudah bangun?" Dan seruan itu seketika membuat Jihoon sadar dari rasa malu yang ia rasakan sebelum nya.

Mata itu menatap Soonyoung yang kini sudah berjalan masuk kembali kedalam kamar dan mendekatinya.

"Ya. Maaf, sepertinya aku tidur terlalu nyenyak." Ujar Jihoon.

Soonyoung hanya mengangguk dengan bahu yang terangkat acuh.

"Tidak masalah. Lebih baik sekarang kau kekamar mandi dan bersihkan dirimu. Setelah nya kita makan malam, aku akan mengenalkanmu pada seseorang." Sahut Soonyoung yang mana langsung dibalas anggukan oleh Jihoon.

Ia pun beranjak dan berjalan dengan tertatih kekamar mandi. Sedangkan Soonyoung nampak menatap punggung sempit pemuda mungil itu dengan pandangan yang sulit diartikan.

.

.

.

.

.

Senyum itu tak pernah luntur dari bibir seorang Yoo Kihyun. Ia nampak nyaman-nyaman saja ketika mata nya bertemu tatap dengan mata sipit Jihoon yang kini nampak melayang kan tatapan bingung penuh tanya pada nya.

"Kau Jihoon?" Tanya Kihyun.

Terlihat pemuda Yoo itu nampak antusias ketika akhirnya ia bertemu Jihoon secara langsung, berbeda sekali dengan sosok Kihyun yang datar dan menatap khawatir seperti tadi siang pada sosok Soonyoung sebelumnya.

Kihyun seolah tengah memainkan perannya dengan sebaik mungkin.

Jihoon nampak mengangguk pelan.

The Rain [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang