"Kak.. abis ini kita kemana?" tanyaku selesai menengguk air minum terakhir yang kami punya
"Kita pulang ke penginapan dan nanti malam kita lanjut safari malam.." jawab Kak Julian yang semakin melebarkan senyumanku. Seumur-umur aku belum pernah melakukan safari malam apalagi menginap di sekitar Taman Safari.
"Serius kak??" tanyaku untuk mengkonfirmasi berita tersebut
"Seneng banget kayaknya kamuu.. iyaa.." jawab kak Julian disertai dengan senyuman manisnya.
"Yeayyy.." seruku bahagia.
Selesai mengistirahatkan kaki sejenak, kami kembali berjalan menuju parkiran untuk bersiap pulang. Sebenarnya aku kelelahan karena sudah lama tidak berjalan sejauh ini, namun perasaan bahagia ini bisa mengalahkan rasa penat di kakiku. Selama berjalan menuju parkiran kami hanya bergantengan tangan dalam diam. Sesampainya di mobil, barulah aku menyadari sepenuhnya betapa capeknya diriku ini.
"Kamu bisa tiduran dulu kok sebelum kita sampai di penginapan.. keliatannya kamu capek banget.." ucap Kak Julian ketika menghidupkan mobil
"Baru kerasa capeknya kak.. hehehe" balasku sambil menyenderkan badan di sandaran.
"Yaudah istirahat aja.. nanti kalau udah sampai penginapannya kakak bangunin.." ucapnya yang segera kutolak
"Gak mau.. Rin mau liat-liat jalanan sekalian nemenin kakak nyetir.." ucapku menolak tawarannya dan dia hanya menanggapinya dengan kekehan ringan.
Selama perjalanan kami hanya ditemani oleh siaran radio dan cuaca yang sedikit mendung. Berusaha untuk bersikap biasa saja aku menaikkan suhu ac di mobil karena aku mulai kedinginan. Kak Julian hanya mengeluarkan suara kekehan pelan ketika menyadariku menaikkan suhu mobil. Tak lama kemudian kami tiba di penginapan yang sebelumnya sudah di pesan Kak Julian. Hal pertama yang kulakukan setelah melihat tempat menginap malam ini adalah menganga kagum. Sudah lama sekali aku ingin menginap di tempat ini atau yang sejenisnya, namun belum pernah kesampaian karena kekurangan dana dan teman perjalanan. Namun kini aku merasa mimpiku menjadi kenyataan.
Tempat yang di pilih oleh Kak Julian adalah Safari Logde. Tempat menginap yang selama ini selalu ingin kukunjungi. Aku berjalan disamping Kak Julian yang menenteng tas baju kami dan memasuki lobi untuk check in terlebih dahulu. Setelah check in kami diantar ke caravan yang telah dipesan sebelumnya. Yaa Caravan. Kami akan menginap di dalam mobil caravan yang selama ini hanya bisa kulihat dilayar tv. Senyum yang menghiasi wajahku semakin lebar dan lebar ketika kami tiba di caravan kami. Langsung saja ku buka pintunya pemandangan yang terpampang di depanku membuatku ingin menjerit bahagia.
Interiornya persis seperti yang selama ini ku lihat di review-review blogger. Begitu membuka pintu kami disuguhi oleh ruangan yang terdiri dari sofa, tv dan tempat tidur susun. Masuk lebih kedalam kami menemukan sebuah kamar tidur lain yang terdiri dari tempat tidur yang cukup luas dan kamar mandi. Yang membuatku sedikit aneh hanyalah letak pintu kamar mandi yang sangat mepet dengan tempat tidur. Namun hal tersebut tidak menurunkan rasa bahagiaku.
つずく
YOU ARE READING
Arin's Love Story (END)
Teen Fiction'Teman abang? gak salah denger tuh? gue bakalan nikah sama temen abang gue sendiri?' hal itulah yang sering terlintas didalam pikiranku ketika mengetahui perjodohan tak berujung yang selalu dilakukan oleh abang dan ibuku. hingga akhirnya mereka memu...