"Kemana?" Ulang Techi sekali lagi.
"Ke rumah. Mau kan?" Jawab Sayanee lagi. "Ms. udah atur ulang semua jadwal kamu seminggu ini dan hasilnya dapet waktu luang dari sabtu siang sampe malem. Kalo minggu dari pagi sampe siang."
"Buat apa?"
"Ngenalin kamu sama Ayaka. Kalian udah pernah ketemu juga, siapa tau dia cocok jadi temen kamu."
Techi menatap personal assistantnya itu dengan raut penuh tanya. "Buat apa?" ulangnya lagi, kaya enggak ada pertanyaan lain.
"Biar kamu punya temen."
"Emang Ms. Sayaka liat selama ini aku enggak punya temen? Kayanya aku agak kesinggung loh sama ucapan Ms. Sayaka barusan."
Sayanee ketawa kecil, nengok kearah Techi yang duduk di kursi penumpag belakang. "Ada sih temen... tapi Miss liat pansos semua tuh."
Karena ucapan PA-nya itu ada benernya, Techi enggak bisa ngebales. Emang, hampir semua temen sekelasnya sampe beberapa anggota eskul basket pun enggak ada yang bener-bener jadi temen. Pasti aja cuma jadi ajang panjat sosial karena tahu orang tua Techi itu orang berpengaruh, tepatnya lebih berpengaruh dari mereka.
Kecuali Kage sama Memi dan beberapa kakak kelas yang Techi percaya. Mereka bisa dibilang segelintir orang yang bisa menyamai diri dan menyesuaikan sama sikap Techi.
"Udah ya nurut aja, di coba dulu. Temenan sama mereka enggak ada ruginya kok, palingan diporotin buat jajan doang."
"Middle class." Gumam Techi ngejek.
"Iya. Mereka emang middle class, tapi tau aturan kok. Kalo kamu emang beneran pengen nyobain nakal, sama mereka gaulnya udah paling tepat." Jelas Sayanee, entah ikutan ngejek entah ngomongin kelebihan murid-murid dari sma almamaternya.
"..."
"Mau ya? Minggu ini."
"Terserah."
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jadi... sejak kapan?"
"Apanya yang sejak kapan?"
Techi mendengus. "Kalian.. temenan." Tunjuknya ke arah Manaka dan Yuipon di depannya yang duduk berdampingan di kantin.
"Udah lama kok." Jawab Manaka. "Sejak... kelas 1? Lupa."
"Kenapa baru keliatan sekarang?" Tanya Techi lagi.
Manaka menatap Yuipon disampingnya sambil tersenyum tipis. "Gak kenapa-napa."
Techi berbalik memperhatikan Yuipon yang sibuk makan pasta sambil liatin hp. Gak ada keliatan pengen ikut nimbrung, atau kenalan. Techi sama sekali enggak akrab sama kakak kelasnya ini, kecuali Yui yang satunya karena orang tua mereka termasuk kolega. Tapi Kobayashi Yui? Techi sama sekali asing.
Ngeliat akhir-akhir ini Manaka —yang notabene deket— secara ajaib deket sama murid berstatus 'abu-abu' ini jelas membuatnya tak habis pikir.
Dalam lubuk hati Techi tuh mendukung penuh soal pertunangan Manaka sama Rika. Mereka keliatan cocok satu sama lain menurutnya. Jelas Techi agak kecewa begitu tau kalo sekarang kakak kelas favoritnya ini menjauh dari pasangannya dan malah mendekati perempuan lain yang notabene tipe murid keyaki yang enggak tersentuh 'keras'-nya lingkungan mereka.
Tipe-tipe murid tangguh.
Tipe-tipe murid yang biasanya berasal dari keluarga kaya tapi mengasingkan diri dari lingkungan para konglomerat.
Tipe-tipe murid yang biasanya tumbuh dari keluarga yang menyembunyikan identitas setiap keturunannya demi menjadi masyarakat yang seolah down to earth dikalangan upperclass.
![](https://img.wattpad.com/cover/164843864-288-k627751.jpg)