Prolog

44.8K 1.1K 12
                                    

Author Pov

Jam pergantian pelajaran terdengar begitu nyaring hingga ke setiap sudut sekolah, dan hal itu disambut dengan gembira oleh semua siswa karena mereka akan berada di jam istirahat. Terutama bagi siswa kelas 12 yang akan menghadapi Ujian Nasional. Banyaknya pelajaran tambahan yang diberikan oleh guru disetiap mata pelajarannya membuat mereka merasa pusing dan sangat lelah, terlebih akhir-akhir ini mereka setiap harinya harus pulang sampai sore hari karena mendapatkan pelajaran tambahan ini karena Ujian Nasional untuk kelulusan mereka ini akan berlangsung satu minggu kedepan membuat mereka harus mendapatkan banyak tambahan bahkan les tambahan dari masing-masing guru.

Sistem Ujian Nasional saat ini sudah menggunakan sistem komputerisasi, dimana soal antara siswa satu dengan yang lainnya berbeda sehingga guru-guru yang mengajar memberikan pelajaran yang begitu maksimal agar anak didik mereka dapat lulus dengan nilai yang memuaskan dan juga dapat membawa nama baik sekolah. Selain itu para guru juga ingin memberikan bekal kepada semua siswa agar bisa masuk ke Perguruan Tinggi ternama dan terbaik sesuai dengan pilihan mereka masing-masing.

Kini suara riuh siswa maupun siswi dikelas IPS 2 ini begitu nyaring terdengar, bahakan mereka sudah mulai berbondong-bondong keluar kelas menuju kantin karena kepala mereka sudah penat sekali menerima pelajaran sejarah yang baru saja mereka terima sebelum setelah ini akan lanjut ke pelajaran selanjutnya.

Jika kebanyakan siswa disana sudah mulai mengosongi ruangan kelas, berbeda halnya dengan dua orang siswa yang masih bertahan didalam kelas dan sama sekali tidak beranjak dari tempat duduknya untuk keluar kelas seperti teman-teman yang lainnya.

"Ra, kekantin yuk kita beli Bakso yang pedes di Mang Udin. Laper banget gue dan pusing juga habis kena Pithecantropus atau apalah itu, belibet banget lidah gue nyebutnya" ucap siswa laki-laki dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Elo kesana aja duluan sana Lo, gue masih males" jawab seorang wanita dengan malas.

"Yah elah ayo dong ra" bujuk seorang laki-laki kepada teman perempuannya yang bernama Ara ini.

"Gue bilang gak mau ya gak mau Celo" Laki-laki yang dipanggil Celo itu hanya mampu menghela nafasnya. Dia sudah kebal dengan sikap cuek dan pemarah sahabatnya ini. Tapi inilah yang dirinya suka darinya karena wanita ini begitu apa adanya dan sikapnya tidak seperti kebanyakan wanita yang manja dan lebay membuatnya bisa bertahan bersahabat dengan wanita ini sejak kelas 10 lalu.

"Okey-okey kalau gitu gue aja yang kekantin, elo mau nitip sesuatu ke gue?"

"Gak gue sudah bawa bekal kok" jawabnya dengan biasa tidak jutek seperti beberapa saat yang lalu.

"Okey kalau gitu gue pergi dulu" setelah kepergian sahabatnya wanita itu hanya tersenyum kecut, bekal yang ia bilang hanyalah bualan saja karena dirinya begitu malas ke kantin.

Dengan suasana kelas yang sepi ini, dirinya menekuk tangannya dimeja dan meletakkan kepalanya disana. Namun saat itu tiba-tiba datang ketiga temen kelasnya dan menghampiri dirinya sambil tersenyum kemenangan melihat ada target mereka didalam sana sendirian.

"Heh Ara ngapain elo berdiam dikelas, apa uang yang diberikan Om-Om mu itu sudah habis ya" ucap salah satu ketua geng itu.

"Jelas dong Rel, mugkin kedoknya sudah diketahui istri-istrinya jadi dia gak dapat jatah kasian deh" ketiganya tertawa bersama-sama.

"Ish kalau gitu kita harus jaga bokap-bokap kita jangan sampai wanita penggoda ini menggodanya" ucap wanita yang satunya lagi.

Ara yang tadinya menenggelamkan kepalanya dimeja, membuatnya kini langsung mendongakkan kepalanya dan menatap tajam ketiga temannya itu.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang