MSM 25

8.2K 415 8
                                    

Author Pov

Hari ini adalah pertama bagi Ara masuk ke kantor Kementrian Sosial. Ada rasa gugup juga ragu ketika dia pertama kalinya menginjakkan kakinya di tempat ini. Dan itu terlihat di wajahnya cantiknya yang tegang begitu tegang saat ini.

Gedung tinggi bercat putih dengan tulisan Kementerian Sosial sudah ada didepannya.

"Selamat pagi pak" sapanya kepada bapak satpam.

"Iya mbak, ada keperluan apa?" tanya sang satpam dengan ramah.

"Saya Naraya Mahasiswa yang ditunjuk untuk magang ditempat ini mulai hari ini"

"Oh iya-iya mbak mari saya antarkan ke resepsionis"

"Makasih pak"

Name tag satpam itu bernama Pak Tama Pratama, Ara bisa melihatnya. Beliau begitu ramah dan baik kepadanya dan mau mengantarkannya ke dalam gedung yang baru pertama kali didatanginya.

Ara mengikuti langkah kaki Pak Tama dengan berjalan dibelakangnya menuju ke resepsionis, setelah sampai disana dia ditinggalkan oleh pak satpam untuk kembali bertugas.


Ara hari ini memakai kemeja berwarna merah yang dipadukan dengan blazer berwarna hitam, sedangkan untuk bawahannya dia memakai rok hitam selutut, dihari pertamanya magang ini dia ingin berpenampilan baik dan khusus hari ini dia juga memakai make up tipis agar tidak terlihat pucat. Untuk sepatu dia memakai sepatu hitam berhak tinggi 5 cm saja karena posturnya sudah tinggi maka dia tak memerlukan hak yang terlalu tinggi.

Penampilannya ini terlihat seperti pekerja kantoran saja, padahal Ara disini adalah mahasiswa magang selama waktu sekitar 40-50 mingguan.

"Selamat pagi mbak saya Naraya mahasiswa yang akan magang disini" jelasnya kepada resepsionis. Dari name tag nya bertuliskan nama Ferisca Hutama. Ara menunduk dengan sopan namun dia mendapatkan tatapan sinis dari resepsionis yang melihatnya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Ara juga melakukan hal yang sama mungkin penampilannya hari ini aneh sehingga dia ikut melihat penampilannya dari ujung rambut hingga ujung kaki dan tidak ada yang aneh semuanya normal.

"Silahkan naik lift diujung sana, kamu ke lantai 4 temui Bu Susi" ucapnya dengan nada judes.

Ara mencoba bersabar dengan memberikan senyuman terbaiknya kepada resepsionis ini "Baik terima kasih" dengan segera dia pergi meninggalkan meja resepsionis dan wanita yang bernama Ferisca itu yang masih menatapnya hingga punggungnya mulai menjauh.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan, para karyawan sudah berlalu lalang masuk kedalam gedung terlebih mereka saling berebut berdesak-desakan untuk masuk kedalam lift yang sudah penuh karyawan itu. Ara yang ada dibelakangnya terdorong oleh beberapa orang yang hendak masuk membuat tubuhnya terhuyung ke belakang dan dia sudah memejamkan mata bersiap untuk jatuh.

Namun ketika itu dia merasa tubuhnya seperti menghantam bagian keras namun tidak seperti lantai tetapi mirip tubuh seseorang dari belakangnya. Dengan memberanikan diri dia mulai membuka mata dan betapa terkejutnya dia melihat siapa orang yang menolongnya. Tubuh tegap tinggi yang memakai kemeja hitam dipadukan dengan jas abu-abu tengah tengah menatapnya.

Bau parfum dari orang itu begitu menusuk hidung Ara. "Kamu tidak apa-apa?" suara berat dan terdengar sexy keluar dari mulutnya.

"Ehmm ti...tidak a...pa" Ara mencoba untuk bangkit dari pelukannya, dan orang itu membantunya berdiri dengan tegap.

Beberapa karyawan yang akan masuk ke dalam lift itu tidak jadi karena mereka memilih melihat kejadian ini, namun saat pak menteri itu melihatnya, mereka segera melanjutkan aktifitas mereka yang akan masuk lift. Yah orang yang menolong adalah Pak Menteri Varo. Semua karyawan menunduk dengan hormat ketika lewat didepan mereka.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang