MSM 2

17.3K 778 3
                                        

Author Pov

Seorang wanita baru saja memasuki perkarangan di sebuah rumah kecil. Rumah tersebut seperti tak berpenghuni karena memang terlihat begitu sepi dan sunyi. Namun walaupun seperti itu dia terus melangkahkan kakinya dengan mantap memasuki rumah itu. Setelah berhasil memutar kunci rumah ini dirinya segera memasuki rumah dan menutup pintu kembali.

Dengan cahaya yang redup saat memasuki rumah, dirinya melangkah dengan mantap menuju ke sebuah kamar tidur. Dirumah ini hanya ada dua tempat tidur dan dia memasuki disalah satu tempat tidur itu. Saat dirinya hendak memasuki kamar itu wajah yang tadinya ceria seketika redup, matanya mulai berair tapi coba dia tahan dengan sebuah senyuman yang semakin lebar.

"Papa" dirinya segera menubrukkan tubuhnya ke pria paruh baya yang terbaring dengan lemah di kasur. Dengan segera dia mengangkat wajahnya dan menatap tubuh lemas yang dipanggil papa olehnya.

Mata yang tadi terpejam kini mulai terbuka, tanpa bisa mengucapkan sesuatu dirinya hanya bisa balas menatap.

"Aku bawa kabar kembira buat papa" wanita dengan masih memakai seragam sekolah itu menunjukkan sebuah amplop putih yang ada ditasnya dengan senyuman bahagia.

"Jadi ini tuh isinya bahwa aku diterima di salah satu universitas impianku pa dengan jurusan yang ingin sekali aku masuki" tetap tidak ada sahutan disana hanya ada tatapan nanar dan mata mulai berkaca-kaca.

Wanita itu juga tak sanggup lagi menahan air matanya "Aku bisa wujudin cita-cita papa biar aku bisa sekolah tinggi papa tenang aja bantu doain Ara ya pa biar semuanya lancar" keduanya kini sama saling beradu tangisan dan memeluk dengan erat.

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi hidup gadis remaja bernama Ara karena dia bisa membahagiakan papa yang teramat dia sayangi dengan dirinya mendapatkan beasiswa untuk dapat melanjutkan ke Pendidikan Tinggi Negeri (PTN) sesuai dengan keinginan papanya setelah beberapa hari yang lalu dirinya mendapatkan pengumuman kelulusan dengan hasil yang sangat memuaskan dan kini dia memberikan kejutan ini kepada papanya. Ini semua semata-mata dia persembahkan untuk papa yang sangat teramat dia sayangi selama hidupnya.

Ara selama ini berusaha sangat keras belajar agar mendapatkan hasil yang memuaskan seperti ini untuk membuat papanya bahagia, walaupun papanya tak dapat mengungkapkan kebahagiaannya namun hanya dengan tatapan matanya saja dia mampu melihat betapa bahagianya papanya saat ini.

Papanya Ara terkena lumpuh total akibat kecelakaan yang pernah dialaminya lima tahun yang lalu. Saraf dibeberapa tubuhnya tidak dapat berfungsi seperti biasanya, karena pada lima tahun yang lalu papa Ara mengalami koma hingga lima bulan lamanya.

Begitu terpukulnya Ara saat itu terjadi, orang yang teramat dia sayangi harus mengalami hal seperti itu, namun Tuhan saat itu masih mengijinkan papanya bisa bangun dari koma, tetapi setelah itu keadaan papanya mengalami lumpuh total dan tidak bisa mengerakkan semua tubuhnya.

Ara saat itu merasa hancur dan sedih melihat papanya hanya bisa tergeletak lemas di ranjang kasur tanpa bisa menggerakkan bagian tubuhnya sedikit saja. Namun disaat itu Ara masih bisa bersyukur karena baginya yang terpenting papanya masih bisa bersamanya, walaupun dengan keadaannya yang seperti ini.

Sebenarnya ada jalan alternatif untuk membuat papanya kembali seperti sedia kala, yaitu dengan terapi secara rutin namun saat itu dirinya yang masih berumur 13 tahun tak mempunyai biaya untuk mengobati papanya sehingga seperti inilah keadaan papanya.

Dulu semua biaya rumah papanya dibiayai oleh orang yang mengaku tidak sengaja menabrak papanya. Dan pelaku mau mereka menyelesaikan secara kekeluargaan dan semua biaya rumah sakit akan ditanggung semuanya. Ara yang saat itu masih remaja dia menyetujui hal itu karena baginya papanya bisa dirawat dan disembuhkan itu sudah cukup baginya saat itu.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang