Author Pov
Aro baru saja tiba dirumah dinasnya, dia langsung menuju kekamar pribadinya. Dan saat sudah dikamar, dia segera melepas jas dan juga sepatunya dengan sembarangan dengan melemparkannya. Kepalanya sekarang semakin berdenyut-denyut ditambah hidungnya terus menerus mengeluarkan cairan bening membuatnya merasakan pusing yang luar biasa.
Aro merebahkan tubuhnya dikasur king size miliknya. Badannya terasa tak enak, suhu tubuhnya pun terasa panas dingin membuatnya menarik selimut dan berlindung didalamnya.
Suara ketukan dari luar mulai terdengar, dengan malas Aro menjawabnya.
"Iya masuk" jawabnya dengan suara seraknya.
Seorang wanita paruh baya yang merupakan pekerja dirumah dinasnya membawakan nampan yang berisi makanan kesini. Bi Yeni namanya, beliau adalah orang yang bertugas untuk membersihkan rumah dan juga memasakkan makanan untuknya.
Sup panas yang dibawakan bi Yeni asapnya terlihat mengepul membuat orang yang melihatnya pasti akan terasa lapar seketika. Tetapi hal yang berbeda dirasakan oleh Aro, mulutnya terasa pahit, dan perutnya tidak ingin memakan apapun.
"Saya bawakan sayur sop sama ayam goreng kesukaan Mas Varo" ucap Bi Yeni dengan meletakkan makanan yang dibawanya di meja nakas dekat tempat tidur.
Semua orang yang telah bekerja dengan Aro selalu memanggilnya seperti itu, karena dia tak mau dipanggil pak karena dia merasa jika orang yang bekerja dengannya umurnya lebih tua darinya sehingga dia tak ingin dipanggil seperti itu, terlihat kurang sopan jadi dia lebih suka dipanggil mas saja.
"Makasih bi"
"Segera dimakan Mas, mumpung masih anget jadi biar bisa langsung minum obat" Aro mencoba untuk bangun dan bersandar untuk menopang tubuhnya yang lemas. Dia memaksakan diri untuk makan sedikit saja agar bisa segera minum obat dan beristirahat.
Sesuap demi suap dia masukkan secara paksa kedalam mulutnya, makanan yang selalu menjadi favoritnya ini terasa begitu hambar dan pahit didalam mulutnya sehingga dirinya tak menghabiskan makanan itu karena ia rasa sudah cukup dan perutnya sudah terisi.
Aro meletakkan piring yang masih berisi makanan itu kembali ke meja, kemudian dia segera mengambil obat yang tadi dibelinya di rumah sakit dan langsung meminumnya.
Melihat obat ini membuat dia jadi teringat kejadian di rumah sakit tadi, dimana dia bertemu dengan wanita bernama Ara sebanyak tiga kali dalam waktu jangka waktu yang cukup berdekatan. Seutas senyuman terlihat diwajah pucat Aro.
Aro yang tadi menawarkan sebuah tumpangan kepada Ara dan mengantarkannya ketempat yang dituju wanita itu, yah walaupun sedikit terlambat karena mereka terjebak oleh kemacetan ibu kota tapi sudah membuat dirinya merasakan bahagia dalam hatinya dan hal itu kini membuatnya tersenyum sendiri. Yang dirinya tau jika wanita itu ternyata bekerja disana, karena tadi wanita itu sempat berucap secara singkat mengenai hal ini.
Wanita yang ditemuinya secara tidak sengaja sebanyak tiga kali itu, begitu menyita perhatianya kepada seorang wanita. Selama ini Aro yang tidak pernah memberikan perhatian lebih kepada wanita manapun terkecuali kepada bunda dan juga kedua adik perempuannya, namun dengan Ara sangat menarik perhatian setelah beberapa kali mereka bertemu karena menurutnya Ara ini adalah wanita yang berbeda dengan wanita yang selama ini dikenalnya bahkan menurutnya dia sangat misterius sehingga dia merasa tertarik dengannya.
Entah karena apa, Aro sangat senang jika mereka dipertemukan secara tidak sengaja seperti tadi. Dan entah mengapa Aralah yang menjadi wanita pertama yang membuatnya tertarik dengannya seperti ini, padahal wanita itu tidak pernah tersenyum bahkan terlihat lebih cuek berbeda dengan kebanyakan wanita, terlebih wanita itu seperti menyimpan sejuta rahasia didalam hidupnya membuatnya semakin dibuat penasaran dan tertarik untuk mengenalnya lebih dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MINISTER(Tamat)
Любовные романыClavaro Putra Aldikiano adalah Menteri termuda yang menggemparkan publik dengan lulusan S2 di Oxford dan mendapatkan gelar yaitu lulusan terbaik sehingga dirinya mendapatkan kepercayaaan Presiden untuk membantunya dalam menjalankan Kabinet Kerjanya...