MSM 31

7.9K 441 10
                                    

Author Pov

Kemeriahan ulang tahun Ara yang ke-8 sangat meriah karena dihadiri oleh beberapa teman sekolahnya. Banyak ucapan selamat dan kado yang diterima olehnya membuatnya begitu bahagia diacara ulang tahunnya kali ini, sebelumnya dia tidak pernah dirayakan ulang tahun semewah ini karena biasanya ulang tahunnya hanya dirayakan berdua saja bersama kedua orangtuanya dan tak mengundang siapapun bahkan temannya.

Acara ulang tahunnya sudah berakhir beberapa saat yang lalu, kini tinggal Ara beserta kedua orangtuanya. Keceriaan kembali diwajah cantiknya, berbeda dengan 1 bulan yang lalu sungguh tak berdaya. Itu semua karena operasi transplantasi hati yang dijalaninya berhasil dan semua biaya pengobatan ada yang menanggungnya membuatnya bisa menjalani operasi itu dan keadaannya semakin membaik dan sudah kembali ceria seperti sediakala.

Ara memang sudah boleh pulang satu mingguan yang lalu membuatnya kini begitu ceria karena sudah pulang kerumahnya, terlebih badannya kini terasa kembali seperti sedia kala. Ditambah dengan hari ini adalah haru yang paling membahagiakan baginya karena dia berulang tahun dan dirayakan sangat meriah oleh kedua orangtuanya.

"Ra, ini kado dari mama" ucap Raina sambil memangku putrinya, setelahnya dia memberikan sebuah bingkisan yang tertata rapih didalam sebuah kertas kado.

"Apa ini ma?" tanyanya ada raut berbinar-binar disana menatap kado yang diberikan kepadanya.

"Coba Ara buka, mama harap kamu suka yah karena itu buatan mama sendiri" dengan cepat tangan mungil putrinya membuka kertas kado itu dengan cepat agar dia segera tau apa yang diberikan mamanya.

"Wahh Bagus ma" pekiknya dengan kegirangan, karena kado yang diberikan mamanya adalah sebuah tas rajutan yang bertuliskan namanya dengan ada hiasiasan beberapa ornamen bunga untuk memperindah tas itu.

Tas yang diberikan Ibu Riana berwarna pink yang merupakan warna kesukaan putrinya, selain tas juga ada sebuah gelang yang juga bertuliskan nama putrinya.

Ara kecil saat itu sangat bahagia menerima kado spesial dari sang mama, terlebih ini adalah buatan mamanya sendiri. Mungkin kado ini akan dipakainya selalu kemanapun dia pergi.

"Ara suka?" tanya Ibu Raina dengan nada bergetar karena dia tengah menahan air matanya yang hendak turun.

"Suka banget ma, nanti kalau Ara kemana-mana pasti akan Ara bawa kemanapun" ucapnya dengan ceria.

Ibu Riana tersenyum sambil meneteskan air mata, air mata itu sudah tidak dapat dibendung lagi. Melihat keceriaan putrinya mendapatkan kado darinya itu membuat hatinya terasa tercabik-cabik dengan pisau, karena mungkin ini adalah hari terakhirnya melihat senyum bahagia dari sang putri.

Pak Reihan yang melihat interaksi antara ibu dan anak itu dari kejauhan, sama seperti Riana yang menangis melihat keceriaan putri kecilnya, dia pun disini ikut menitikkan air matanya karena ini adalah hari terakhir mereka bersama-sama, yah bersama dengan mantan istrinya karena mereka sudah resmi bercerai satu minggu yang lalu, perjanjian yang mereka buat harus segera dilaksanakan setelah ulang tahun putrinya sesuai dengan permintaan terakhir Ibu Riana sebelum mereka berpisah.

Keesokan harinya Ara terbangun dari tidurnya dan langsung berteriak memanggil sang mama namun tak ada sahutan sama sekali membuatnya langsung terbangun dan mencari mamamnya. "Ma, mama dimana?" teriaknya beberapa kali.

Berbagai cara sudah dilakukan Ara untuk mencari sang mama dengan mengelilingi rumah kontrakan mereka di mulai dari kamar tidur orangtuanya, berlanjut ke dapur, dan terakhir ke rumah bagian depan tetapi dia tidak menemukan sang mama.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang