Author Pov
Kedua pria tengah menunggu di ruang tunggu rumah sakit, mereka tengah menunggu seseorang selesai di periksa oleh doktek beberapa saat yang lalu. Mereka adalah Pak Reihan dan Aro yang sedang menunggu Ara selesai diperiksa didalam.
Pak Reihan sangat cemas akan keadaan putrinya, karena kondisi tubuh Ara mudah melemah setelah transplantasi hati yang dijalankannya waktu kecil dulu. Jika dia terlambat makan, kelelahan, dan banyak fikiran maka kondisi tubuhnya akan drop itulah yang di khawatirkan oleh beliau saat ini. Beliau takut jika terjadi sesuatu dengan putrinya.
Selama Ara sakit dulu, dia tak pernah melihat putrinya drop seperti ini. Dia jadi teringat dulu waktu satu tahunan awal setelah transplantasi hati kondisi Ara benar-benar dijaga dan setiap bulannya pasti akan kontrol sampai tahun kedua untuk melihat kondisinya setelah dilakukannya transplantasi hati itu, setelahnya kondisi putrinya bisa stabil seperti sediakala dia jarang sakit hanya sesekali sakit namun itu biasa tidak pernah sampai drop seperti ini. Tetapi sekarang kondisi Ara terlihat drop membuat beliau sangat khawatir.
Dokter beserta satu suster keluar dari ruang inap Ara, membuat Pak Reihan dan Aro segera berdiri dan mendekati dokter itu.
"Bagaimana keadaan Ara dok?" Dokter Rangga namanya, beliau adalah dokter yang cukup muda itu mulai menjelaskan hasil pemeriksaannya tadi.
"Apa bapak ini ayah kandungnya?"
"Iya saya pa..."
Belum selesai Pak Reihan menjawabnya seorang wanita menyela jawabannya dia adalah Ibu Riana mama kandung Ara.
"Saya ibu kandungnya dok bagaimana kondisi putri saya" ucapnya dengan nada khawatir.
Aro mengerutkan keningnya dengan bingung sambil melihat wanita yang mengaku sebagai mama kandung Ara. Selama ini dia tak pernah melihat mamanya Ara dan dia berfikir mamanya sudah meninggal karena yang dia tau Ara hanya bersama dengan papanya. Tetapi ternyata dugaannya selama ini salah, mamanya Ara masih hidup dan ada disini menjenguk putrinya.
"Sebelumnya pasien Ara pernah menjalankan transplantasi hati?" ucap sang dokter membuat Aro kembali dibuat terkejut karena dia baru tau akan hal ini. Dia tidak menyangka saja Ara pernah menjalani operasi transplantasi hati.
Sedangkan bagi Pak Reihan dan Ibu Riana yang sudah paham mereka semakin dibuat takut jika penyakit putrinya kembali kambuh.
"Iya dok" jawab Pak Reihan.
"Saya perlu melakukan pemeriksaan laboratorium kembali pak agar semuanya lebih jelas karena takutnya ada masalah lagi disana" Ibu Riana yang mendengarnya dia segera membekap mulutnya dan menangis.
"Tapi bapak dan ibu tidak usah khawatir kondisi pasien sudah stabil, saya sudah beri obat penenang karena sepertinya pasien dalam kondisi banyak fikiran ditambah telat makan membuat kondisi tubuhnya menjadi drop seperti ini" jelaskan sang dokter kembali.
"Saya permisi dulu ya pak, bu nanti untuk kapan ke labolatoriumnya menunggu pasien sadar dan suster ini yang akan mengurus semuanya"
"Baik makasih dok" ucap Pak Reihan kemudian sang dokter itu langsung meninggalkan mereka bertiga, sedangkan sang suster tetap ditempat menyampaikan hal penting.
"Untuk salah satu keluarga pasien bisa ke bagian administrasi untuk memberikan data-data pasien" ucapnya.
"Biar saya yang mengurusnya. Om dan tante disini saja menemani Ara" tawar Aro kepada kedua orangtua Ara dan mereka hanya bisa menyetujuinya karena mereka juga perlu melihat keadaan putri mereka sekarang di dalam sana.
Aro berjalan meninggalkan mantan suami istri itu, dia berjalan menuju tempat administrasi rumah sakit untuk menyelesaikan urusan Ara. Sementara sepeninggalan Aro, Pak Reihan dan Ibu Riana segera masuk ke dalam ruangan putri mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MINISTER(Tamat)
RomanceClavaro Putra Aldikiano adalah Menteri termuda yang menggemparkan publik dengan lulusan S2 di Oxford dan mendapatkan gelar yaitu lulusan terbaik sehingga dirinya mendapatkan kepercayaaan Presiden untuk membantunya dalam menjalankan Kabinet Kerjanya...