MSM 27

7.7K 410 10
                                    

Author Pov

Ara kini membongkar isi tasnya untuk mencari notebook miliknya, karena seingatnya tadi saat berangkat ke tempatnya magang dia membawanya namun sekarang letaknya dimana. Ara kembali mengingat-ingat dimana terakhir dia membawanya dan setelah beberapa lama berfikir dia baru teringat terakhir membawanya saat ditaman.

"Duh, pasti tertinggal ditaman" batinnya.

Dan dia juga teringat saat pulang tadi tidak membawa kotak bekal miliknya, apakah mungkin tertinggal disana. Dan setelah mengingatnya dia teringat bahwa kotak bekalnya juga ikut tertinggal bersama dengan notebook miliknya.

"Besok aku akan mencarinya, tapi tunggu-tunggu tadi kan ada Pak Varo apa mungkin beliau yang menyimpannya" batinnya kembali.

Dia bukan khawatir dengan kotak makannya yang hilang, tapi yang dia khawatirkan adalah notebook miliknya, karena itu adalah benda berharganya. Disana ada beberapa hal penting termasuk list target yang akan dia lakukan. Dimana list target itu sudah dimulai sejak kelas 2 Sekolah Dasar hingga sekarang dirinya kuliah. Semua dia tulis disana, dan disana juga ada kenang-kenangannya bersama sang papa, dimana saat itu dirinya mendapatkan kado buku itu dari papanya saat dia berulang tahun yang ke-8 tahun.

Saat itu perayaan ulang tahunnya yang dirayakan kecil-kecilan tapi dia begitu bahagia saat itu, karena papanya memberikan sebuah notebook sehari setelah ulang tahunnya bahkan dia teringat ucapan sang papa saat itu:

"Ra, ingatlah sayang simpanlah buku ini baik-baik.Tulis target-target apa saja yang inginkan kamu capai. Jadikan itu sebagai motivasi agar kamu bisa mencapainya" Itulah ucapan sang papa kepadanya.

Saat itu Ara begitu bahagia terlebih disampul bukunya terdapat ukiran namanya dan juga sebuah foto kami bertiga saat perayaan ulang tahun, namun jika diingat saat itu juga terakhir kalinya dia bahagia bersama keluarga yang lengkap, karena setelah itu mamanya menghilang dan meninggalkannya bersama papanya membuatnya merobek foto sang mama disampul buku tersebut.

Ara langsung menggelengkan kepalanya, karena dia tidak ingin mengingat hal menyakitkan itu lagi. Hal terpenting yang harus dipikirkannya sekarang adalah dia harus segera menemukan buku itu karena semua perjalanan hidupnya sampai saat ini ada disana.

Setelah itu Ara berjalan keluar kamar, suasana apartemen sudah sunyi karena sang papa pasti sudah tidur beberapa saat yang lalu setelah minum obatnya.

Kemudian Ara mengarahkan langkah kakinya menuju keruang tamu dan membuka pintu apartemen, hal yang dia lakukan adalah berdiri tepat didepan pintu apartemen sebrangnya. Selama dua tahunan dia tinggal disini tak sekalipun bagi dirinya menginjakkan kakinya ketempat tetangga sebrangnya ini, ya karena dia juga jarang melihat sang pemilik apartemen ini datang kesini membuatnya tidak pernah bermain kesini.

Setelah berfikir beberapa saat Ara mulai mengangkat tangannya dan mulai mengetuk pintunya, beberapa kali ketukan tak ada suara yang dilontarkan didalam sana.

"Permisi Pak Varo saya Ara" setelah mengetuk beberapa kali akhirnya dia mengeluarkan suaranya juga, namun lama ketukannya tak ada jawaban dari dalam.

"Apa pak Varo tidak pulang kesini ya" gumamnya dan dia baru teringat mungkin Pak Varo yang tak lain adalah pemilik apartemen ini jarang sekali tinggal disini kecuali weekend dan itupun dia jarang sekali melihatnya. Ara dapat menebak seperti itu karena setiap mereka bertemu yaitu saat weekend.

"Mungkin besok aku bisa menemuinya dikantor" putus Ara.

Kemudian dia berjalan kembali ke apartemen dan mulai beristirahat karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, dirinya harus segera istirahat karena besok akan kembali bekerja. Dia masih bisa menanyakan buku dan kotak bekal miliknya kepada Pak Varo saat berada dikantor besok.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang