MSM 9

10.6K 524 2
                                    

Author Pov

Aro mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang dimalam hari seperti ini. Dia menembus jalanan ibu kota yang sedikit lenggang kali ini karena habis turun hujan. Dengan menggunakan mobil lamborghini kesayangannya yang berwarna abu-abu. Dengan kondisi jalanan yang sepi dan hanya ada beberapa kendaraan yang berlalu lalang membuat perjalanan Aro bisa menjalankan mobilnya dengan lancar tanpa terjebak kemacetan.

Dia sudah jarang menggunakan mobilnya akhir-akhir ini karena biasanya dia lebih sering menggunakan mobil dinas beserta dengan sopir dan pengawalnya, namun malam ini dia menggunakan mobilnya untuk menghadiri undangan khusus untuk makan malam bersama dengan orang nomer satu di negeri ini.

Dan karena acara makan malam ini tidak terlalu formal membuat Aro menggunakan pakaian yang lebih santai yaitu dia memakai kaos berlengan panjang berwarna hitam yang dipadukan dengan celana jeans berwarna biru, untuk alas kakinya dirinya menggunakan sepatu berwarna putih. Inilah pakaian yang sering digunakannya sehari-hari.

Setelah menempuh waktu selama beberapa menit, kini dirinya telah tiba Istana Negara dimana merupakan kediaman yang ditinggali oleh Presiden beserta keluarga. Saat dirinya sudah tepat di depan gerbang istana yang menjulang tinggi, seseorang penjaga istana yang berpakaian serba hitam menghampirinya.

"Oh mas Varo mari mas silahkan masuk" pintu gerbang dengan otomatis terbuka setelah penjaga tadi masuk, dengan hormat dirinya menyambut kedatangan Aro yang merupakan tamu spesial malam hari ini karena mendapatkan undangan satu-satunya dari pemimpin nomor satu itu.

Dengan gaya maskulin Aro segera turun dari mobilnya, setelah itu orang berpakaian hitam lainnya datang dengan membawa kendaraan istana semacam mobil namun terbuka dan ada tempat duduk penumpang yang memanjang ke belakang, mereka menggunakan kendaraan itu untuk menuju ke sebuah bangunan dibelakang istana yang merupakan tempat tinggal Presiden. Biasanya kendaraan seperti ini juga akan digunakan bagi seseorang yang akan berkeliling di istana.

Aro diantarkan hingga ke bagian belakang istana, dimana disana ada paviliun sederhana dan disitulah tempat yang dijadikan tempat tinggal oleh presiden beserta keluarganya. Hal ini adalah pengalaman pertama kalinya bagi Aro datang ke kediaman presiden seperti ini.

Dia begitu takjub setelah mengamati rumah yang terbilang cukup kecil dan sederhana untuk ditempati oleh seorang Presin. Dia tak menyangka jika Presiden bersama dengan keluarganya tinggal dirumah yang seperti ini karena biasanya seorang presiden akan mendapatkan tempat yang lebih spesial dan lebih dari rumah dinas yang dia tempati, namun ternyata orang nomer satu di negeri ini hanya tinggal dirumah seperti ini. Tapi yang dia dengar memang ini adalah kemauan dari Presiden yang mau tinggal di sekitar istana membuat beliau tinggal disini.

Perjalan dari halaman depan menuju ke paviliun membutuhkan waktu sekitar 5 menit dan kini Aro bersama dengan dua Paspampres tiba di paviliun belakang istana. Baru ini Aro sampai dibelakang istana negara, atau lebih tepatnya di paviliun ini. Dari pemandangan yang dia lihat di depannya ini, dia melihat sebuah paviliun berbentuk persegi dengan luas yang tidak terlalu lebar. Disini suasanya begitu sunyi, nyaman, dan menyejukkan karena pemandangan disini begitu asri dengan banyak pohon-pohon disekitarnya seperti halaman depan dan samping istana.

Aro turun dari kendaraan menuju ke paviliun itu dengan ditemani salah satu Paspampres. Paspamres tersebut langsung mengetuk pintu disana. Setelah beberapa kali ketukan dibukalah pintu itu dan yang menyambut pertama kali kedatangan Aro adalah salah satu pekerja presiden di rumah ini. Kemudian orang tersebut mempersilahkannya masuk.

Dan setelah masuk, Aro melihat bahwa tidak ada tamu dari luar yang diundang selain dirinya membuatnya merasa heran karena kenapa bisa Presiden mengundangnya diacara makan malam ini, namun dia langsung membuang segala pemikiran yang ada dibenaknya karena mungkin saja presiden hanya ingin berbincang-bincang kepadanya dengan santai tanpa ada campur tangan dengan urusan pekerjaan, sementara dia saja yang diundang kesini karena yang lainnya bisa saja sudah pernah diundang sebelum-belumnya.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang