NB: sebelum baca siapkan hati dulu yah awas harus baca sampek akhir loh yaa 😍Author Pov
"Apa! Okey kamu tenang yah sayang onty akan kesana segera"
*👞💙👠*
"Jadi dia yang mau mencelakakan saya Den?" tanya Aro kepada orang yang ada dihadapannya ini.
"Iya pak, tadi setelah dari kepolisian memberikan keterangan saya langsung bertanya dibawa kemana korban kecelakaan itu dan disini lah dia dibawa" Lapor Denis kepada Aro.
Kini keduanya tengah berada di salah satu rumah sakit, tepatnya mereka berada disekitar ruangan korban kecelakaan tadi.
"Mungkin dia masih dendam sama bapak jadi melakukan hal senekat itu, tapi malah dirinya sendiri yang terkena musibah" ucapnya lagi kepada Pak Aro namun Aro tetap diam tak menanggapinya karena kini dia tengah melihat ke arah wanitanya yang sedang menenangkan anak perempuan yang tak jauh dari mereka.
"Mungkin, tapi saya tak habis fikir kenapa dia bisa senekat itu. Padahal dia sendirilah yang menyebabkan ini semua" jawab Aro kemudian melihat kearah Denis. "Terima kasih tadi telah menolong saya"
"Sama-sama pak ini sudah menjadi tugas saya, untuk kedepannya jangan sekali-kali bapak pergi sendirian tanpa seorang pengawal atau yang lainnya karena akan sangat bahaya" ingatkan Denis kepada atasannya itu.
"Iya Den"
Sebuah dering dari ponsel Denis yang ada disakunya berbunyi, lalu dia mengambilnya dan disana tertera nama bu bosnya yang tak lain adalah Bu Killa ibu dari pak Aro.
"Ibu pak" ucapnya dengan menunjukkan ponselnya didepan Aro.
"Jawab saja. Bilang sama bunda saya gapapa, ponselku tertinggal di mobil sepertinya dan bunda pasti telah menghubungiku berulang kali"
"Baik pak. Saya jawab panggilan ibu dulu pak" pamitnya kepada Aro.
Setelah kepergian Denis, Aro berjalan mendatangi wanitanya. Iya wanita yang beberapa waktu yang lalu sudah dia lamar. Mengingat kejadian tadi membuatnya bisa bernafas lega sekarang karena lamarannya telah diterima oleh wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Ara melihat kesamping dimana pak Aro baru saja duduk, dirinya tengah memangku Kaila dan menenangkannya yang masih saja terus menangis memikirkan keadaan papanya yang masih diperiksa oleh dokter.
"Kaila kan anak yang baik, kita doain papa kamu sama-sama yah. Jangan nangis pasti papa akan sedih lihat kamu menangis seperti ini" ucap Aro kemudian dia mengusap air mata yang terus menetes dari anak itu.
"Makasih om, Kai gak akan nangis lagi" dengan semangat Kaila mengusap air matanya membuat Ara dan Aro tersenyum melihatnya.
Tak berselang lama dokter dan juga dua orang suster keluar ruangan pemeriksaan.
Ara, Aro dan Kaila berdiri menghadap ke dokter. "Bagaimana keadaannya dok?" tanya Aro.
Dokter itu melepas kaca matanya "Keadaan pasien tidak stabil dan sekarang masih dalam keadaan kritis. Kami sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik kepada pak Ghio, tapi kembali lagi kita serahkan kembali ke Tuhan. Luka yang ada di kepala dan kaki kanannya sangat parah" ucapnya dengan lesu.
"Saya mohon jangan terlalu banyak orang yang menjenguknya dulu, cukup 2 orang saja karena pasien masih dalam pengawasan saya"
"Iya dok makasih" jawab Aro. Kemudian dokter dan kedua suster itu pergi meninggalkan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MINISTER(Tamat)
RomanceClavaro Putra Aldikiano adalah Menteri termuda yang menggemparkan publik dengan lulusan S2 di Oxford dan mendapatkan gelar yaitu lulusan terbaik sehingga dirinya mendapatkan kepercayaaan Presiden untuk membantunya dalam menjalankan Kabinet Kerjanya...