MSM 19

8.3K 401 5
                                    

Author Pov

Ara baru saja selesai menyuapi sang papa sarapan, pagi ini dia ada acara dikampus mengharuskannya berangkat pagi-pagi sehingga tadi dia menyempatkan waktunya untuk mengurusi papanya terlebih dahulu sebelum berangkat dan seperti inilah dia sudah selesai menyuapi sang papa.

Ara kemudian memanggil suster Anna "Sus" panggilnya.

"Iya Mbak Ara" jawab suster Anna dari arah dapur beliau baru saja mencuci piring kotor.

"Sus, aku sudah bilang berkali-kali suster gak perlu ngerjain apa-apa disini biar saya yang bersih-bersih kan suster Anna disini cuma buat merawat papa" ucapnya menasehati Suster Anna, karena sering kali suster Anna membantunya dalam urusan membersihkan apartemen dan lainnya. Hal itu bukanlah kemauan Ara karena yang dirinya mau Suster Anna hanya fokus mengurusi papanya saja bukan mengurusi hal-hal lain.

"Maaf mbak Ara, maksud saya biar sekalian gitu" jawabnya dengan menundukkan kepalanya, karena dia merasa kasihan dengan Ara yang pergi pagi dan pulang malam hari belum lagi membersihkan apartemen ini sehingga dirinya berinisiatif untuk membantu membersihkan apartemen ini dan itu sama sekali tidak membuatnya merasa keberatan.

"Iya sudah sus, aku gak mau suster kecapek an karena ngurusin semuanya biar apartemen urusan saya saja"

"Iya baik Mbak Ara saya minta maaf sekali lagi"

"Okey gak apa kok sus, saya mau ke kampus dulu ya titip papa" ucapnya sambil mengambil tas dan bersiap berangkat.

"Iya mbak Ara, hati-hati" Ara hanya menganggukkan kepalanya.

Ara beranjak dari duduknya kemudian mencium tangan sang papa dan tak lupa mengecup kening papanya sebelum dia berangkat. "Ara ke kampus dulu yah pa" papanya mengedipkan mata sebagai tanda persetujuan lalu dia segera pergi keluar apartemen. Saat berada di luar dirinya menatap apartemen yang ada di depannya, dimana beberapa hari ini dia tidak melihat penghuni apartemen itu, membuatnya kerap kali bertanya-tanya sendiri dimanakah beliau berada atau memang beliau tidak tinggal disini lagi.

Ara segera tersadar dari lamunannya dan dia teringat bahwa harus segera kekampus, membuatnya langsung pergi dan meninggalkan apartemen ini karena dia takut akan terlambat nantinya.

Ara berjalan menuju kampusnya dengan perasaan was-was, setelah kemarin malam dirinya bertemu dengan orang yang tidak diharapkan kehadiranya itu membuatnya takut berjalan seperti ini. Ara berharap hari ini tidak bertemu kembali dengan orang itu sehingga dia semakin mempercepat langkah kakinya menuju ke kampusnya suapaya dia cepat sampai dan tidak bertemu dengan orang itu.

Hari ini dia akan ada pertemuan dikampusnya dengan para petinggi kampus dalam agenda pembicaraan mengenai mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi dan akan mendapatkan beasiswa. Ara termasuk di 10 jajaran mahasiswa yang terpilih dikampusnya itu diwajibkan untuk menghadiri acara tersebut.

Dengan langkah yang cepat dia berjalan menuju kampusnya yang sudah ada didepan matanya kini, bukan karena dia takut terlambat tetapi dia lebih takut bertemu dengan seseorang yang tak diharapkan. Dan dirinya sudah bisa bernafas lega karena sudah tiba di kampusnya tanpa bertemu dengan orang itu.

Namun Ara tidak tau jika ada seseorang yang tengah mengamatinya didalam sebuah mobil yang terparkir di parkiran kampus. Berhubung parkiran mobil letaknya dekat dengan lobby kampus tersebut membuat seseorang itu lebih leluasa untuk mengamati Ara dari dalam mobilnya.

"Nyonya orang yang anda cari sudah datang, apakah nyonya tidak ke sana?" tanya supir pribadinya.

Orang yang dipanggil nyonya tersebut melihat kearah yang ditunjukkan sopir pribadinya, dan benar orang yang di carinya baru saja tiba dan sudah memasuki lobby kampus.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang