Author Pov
"Om Reihan" ucap Ghio dengan terkejut. Karena orang yang baru saja memukulnya adalah om Reihan papanya Ara.
"Kenapa kaget? Saya gak nyangka sama kamu yang sudah menuduh putriku seperti itu. Pantas saja Ara tadi menangis dan minta pergi dari apartemen itu malam ini juga pasti karena kamu hah" Reihan membentak didepan wajah Ghio.
Posisi Ghio masih tidur dibawah sedangkan Reihan dan Aro berjongkok disamping kiri dan kanannya. Hal itu sangat memudahkan Reihan memarahi Ghio.
"Atau jangan-jangan luka ditangannya itu gara-gara kamu juga" bentak Reihan kembali, dia sudah tidak perduli lagi jika perseteruan mereka ini dilihat oleh banyak orang karena hal yang perlu diperhatikannya saat inu adalah memberikan pelajaran kepada laki-laki bajingan yang ada dihadapannya ini.
"Ara terlu....ka om" ucapnya dengan tak percaya, karena memang tadi dia tidak melihat jika tangan kekasihnya itu terluka. Dan mendengar hal itu membuatnya semakin menyesal atas perbuatannya yang ternyata melukai kekasih yang disayanginya.
Bukk
"Tidak usah terlalu perduli dengan putri saya, karena kamu sendirilah yang menyakitinya Ghio" bentaknya.
Reihan hendak kembali memukul wajah babak belur Ghio itu tetapi ditahan oleh Aro.
"Om, sudah. Satpam sudah datang biar satpam yang menyelesaikannya" ucapnya dan benar saja kedua satpam penjaga apartemen sudah datang dan ditambah beberapa orang tetangga apartemennya sudah keluar karena mendengar keributan diluar, oleh sebab itu mereka yang penasaran itu langsung keluar untuk melihat sendiri apa yang sedang terjadi.
Ghio dibantu berdiri oleh kedua satpam yang sudah datang, tanggannya dipegang oleh kedua satpam itu membuatnya tidak dapat melakukan apapun. Terlebih wajahnya terasa kaku sehabis dipukul beberapa kali sehingga dia hanya bisa diam.
Sebelum Ghio pergi Aro mendekatinya seraya mendekatkan diri ke telinga. "Jangan salahkan saya jika nantinya saya yang menjadi sandaran baginya untuk bisa berbagi apapun itu termasuk luka yang kamu berikan dan juga jangan salahkan saya jika nantinya dia jauh lebih bahagia bersama saya" ucapnya dan menepuk dua kali pundak kokoh Ghio, tetapi hal itu justru langsung menyulut emosi Ghio kembali.
"Menteri sialan, aku tidak akan membiarkan itu terjadi kalaupun itu sampai terjadi saya akan membalasnya" teriak Ghio sekencang yang dia bisa, dia tidak perduli lagi jika itu membuat luka sobekan di bibirnya semakin parah karena dia sungguh geram dengan menteri itu.
Ghio yang sudah tersulut emosinya kini menatap om Reihan dan dia kembali mengucapkan hal yang tak terduga. "Dan saya beritau sama om yah, bahwa putri om itu tidak sebaik yang om pikirkan selama ini karena dia sudah menjual tubuhnya ke orang-orang seperti saya" teriak Ghio sebelum ditarik oleh kedua satpam menjauh.
Dan mendengar hal itu membuat Aro dan Reihan membalikkan badan dan menatap tajam Ghio. Reihan saat itu ingin berlari dan menonjok mulut kotor Ghio tapi Aro menahannya.
"Sudah om biarkan saja, ayo masuk om" ajaknya kepada Reihan kemudian mereka masuk ke apartemennya dan ketika mereka berdua sudah didalam, keduanya dikejutkan oleh kehadiran Ara yang ada didekat pintu sambil menitikkan air mata.
"Ara" ucap Reihan dengan Aro secara bersamaan.
"Papa" panggilnya lirih dan segera memeluk papanya dengan erat untuk meluapkan hal menyakitkan yang telah dia terima sejak tadi. Reihan yang paham hal itu segera mengelus punggung putrinya dan tak lama dia ikut menangis bersamanya.
Jika putrinya merasakan sakit pasti itu juga akan membuatnya sakit, selama ini dia belum pernah melihat putrinya bahagia. Sejak kecil dia sudah mengalami kesengsaraan, kesakitan, kehancuran yang dialaminya sejak dulu. Dari kecil dia sudah berjuang dengan sakitnya, selain itu Ara kecil sudah merasakan kehilangan keutuhan kasih sayang dari kedua orangtuanya, belum lagi ditambah kelumpuhannya saat itu membuat masa remaja putrinya harus hilang karena harus merawatnya. Sekarang putrinya kembali merasakan kesengsaraan dengan disakiti oleh seorang pria yang selama ini dipercayanya bisa membahagiakan putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MINISTER(Tamat)
RomanceClavaro Putra Aldikiano adalah Menteri termuda yang menggemparkan publik dengan lulusan S2 di Oxford dan mendapatkan gelar yaitu lulusan terbaik sehingga dirinya mendapatkan kepercayaaan Presiden untuk membantunya dalam menjalankan Kabinet Kerjanya...