Author Pov
Ara berjalan memasuki sebuah rumah sakit elit di Ibu kota, setelah turun dari ojek online yang dia pesan tadi. Dia segera berjalan melewati lorong-lorong yang ada di sebuah rumah sakit ini dengan langkah yang begitu santai tanpa terburu-buru.
"Sus" panggilnya kepada seorang suster yang dia kenali karena beberapa hari ini suster itulah yang bekerja dengannya untuk merawat papanya.
"Iya Mbak Ara"
"Papa mana?"
"Masih diperiksa didalam mbak kita tunggu dulu dokter selesai meriksa" dengan patuh Ara dan sang suster menunggu diruang tunggu luar menunggu sang dokter selesai memeriksa papanya.
Mulai tiga hari yang lalu Ara memperkerjakan seorang suster untuk merawat sang papa, karena mulai tiga hari yang lalu juga papanya sudah mendapatkan penanganan yang serius oleh dokter ahli untuk kesembuhannya.
Itu semua bisa terlaksana berkat kekasihnya Ghio, semua fasilitas untuk kesembuhan papanya dibiayai oleh Ghio sesuai dengan janjinya tempo hari yang lalu kepadanya. Dan mas Ghio sangat serius dengan ucapannya saat itu karena semua fasilitas yang didapatkan papanya begitu luar biasa, membuat Ara merasa tak enak atas kebaikan yang diberikan kepadanya ini.
Tetapi dia sempat bertanya apakah ini tidak berlebihan, tapi jawaban yang diberikan kekasihnya itu membuatnya tercengang. Dimana Mas Ghio hanya ingin memberikan yang terbaik untuk papanya walaupun dengan biaya yang cukup mahal dia mau menanggungnya. Dan Ara merasa dengan semua kebaikan yang diberikan kepadanya ini membuat dia merasa berhutang budi.
Berbicara kembali mengenai suster yang dipekerjakan Mas Ghio itu ada alasan mengapa beliau menyewa jasanya, karena Ara pun sudah bekerja di cafe yang saat itu ditawari oleh sahabatnya Celo jadi Ara tidak bisa lagi secara penuh merawat sang papa. Dan pada saat itu juga Mas Ghio langsung menyewa suster khusus untuk merawat papa Ara karena dia tidak ingin kekasihnya kecapek an bekerja sekaligus mengurusi papanya.
Sudah selama satu mingguan Ara bekerja di cafe itu, pekerjaan ini hanya sampingan dan diapun tidak bekerja secara penuh disana, hanya beberapa jam saja dalam sehari untuk mengontrol uang masuk juga keluar setiap hari dan sisanya dia masih bisa fokus dengan kuliahnya. Prioritas utamanya adalah kuliah, dia tidak mau karena dia bekerja seperti ini membuatnya lupa akan tanggung jawabnya untuk berkuliah dan itulah yang membuat Ara harus pintar-pintar mengatur waktunya dengan sangat baik.
Sebetulnya dengan dia mengambil kerja seperti ini, Mas Ghio sempat untuk melarangnya dengan alasan khawatir dengannya yang akan kecapek an juga uang jajan yang diberikan ke dia akan dilebihkan lagi, tetapi dengan perlahan Ara menolaknya dan mencoba menjelaskan bahwa dia akan sanggup menjalaninya secara bersamaan karena pekerjaan yang dia jalani juga sangat mudah dan tidak berat jadi dia akan bisa menjalaninya dengan sangat baik. Dari penjelasan itulah Mas Ghio mengijinkannya dengan ada beberapa catatan dan yang harus dipatuhi ara demi kebaikannya.
Dan setelah satu mingguan bekerja, Ara sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan juga pekerjaannya. Dia merasa nyaman menjalani ini semua karena tidak ada kesulitan sedikitpun dalam menjalaninya membuat Ara bahagia. Selain itu, dia memiliki bos yang snagat baik juga pengertian kepadanya setelah dia menjelaskan sekilas tentang keadaan papanya membuat dia diberikan kebebasan dalam pekerjaan ini yang terpenting Ara bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Bosnya memberikan gaji yang sesuai dengan pekerjaannya bahkan bisa dibilang lebih dari cukup dari yang Ara bayangkan karena bosnya menyukai cara kerja Ara sehingga dia diberikan tambahan Gaji dari perjanjian Gaji di awal. Hal inilah yang membuat Ara senang dalam menjalani pekerjaan ini.
Dengan dia memiliki penghasilan sendiri dari jerih payahnya ini membuatnya memiliki uang pemasukan tambahan untuk mencukupi kebutuhannya juga papanya, agar dia tidak semakin bergantung dengan Mas Ghio. Biarlah Mas Ghio hanya membantunya untuk mengobati papanya untuk keperluan lainnya Ara akan berusaha sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MINISTER(Tamat)
RomansaClavaro Putra Aldikiano adalah Menteri termuda yang menggemparkan publik dengan lulusan S2 di Oxford dan mendapatkan gelar yaitu lulusan terbaik sehingga dirinya mendapatkan kepercayaaan Presiden untuk membantunya dalam menjalankan Kabinet Kerjanya...