Author pov
Keempat orang tengah menikmati sarapan mereka masing-masing, hanya ada keheningan diantara mereka. Hanya ada suara dentingan sendok yang sesekali terdengar dalam keheningan ini. Mereka adalah Pak Reihan, Bu Riana, Aro, dan Ara.
Setelah tertangkap basah antara Aro dan Ara yang berpelukan di dapur tadi mereka saling diam masing-masing dan tak berbicara lagi sampai keduanya memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke kantor. Begitupun dengan kedua orangtua Ara, mereka diam dan sesekali tersenyum ke arah putrinya Ara dan juga Aro yang terlihat sangat malu setelah kepergok sedang berpelukan.
"Sarapan yang sangat enak nak Aro" puji Bu Riana untuk mengawalinya, dia tau laki-laki itu sedikit canggung kepada dirinya dan mantan suaminya setelah kejadian tadi.
"Ma...makasih tante" jawabnya dengan terbata-bata.
"Kalian lucu deh, sudah gak usah malu-malu gitu. Kayak anak SMA aja yang ketangkep basah sama ibunya lagi pacaran" Bu Riana tertawa melihat kedua wajah Aro dan Ara yang semakin memerah akibat malu.
Beliau sebenarnya sama sekali tidak marah ketika melihat putrinya tengah berpelukan dengan pak menteri ini, beliau hanya sedikit terkejut saja ternyata mereka sudah mulai memiliki perasaan terlihat saat melihat mereka berpelukan tadi. Dari sorotan mata keduanya saja, terlihat dengan jelas bahwa mereka sudah memiliki rasa satu sama lain.
Pak Reihan pun tidak dapat menahan tawanya melihat pemandangan yang ada didepannya ini terlihat begitu lucu. Beliaupun sama seperti mantan istrinya yang tidak marah ataupun sebagainya saat melihat mereka berpelukan, justru beliau sangat merestui jika memang mereka menjalin sebuah hubungan, karena baginya pak menteri ini orangnya sangatlah baik dan tulus. Dan itu semua terlihat setelah penolongan beberapa kali yang didapatkannya. Pak Reihan merasa pak menteri ini adalah pria yang tepat jika bersama anaknya.
Bu Riana segera membersihkan peralatan yang habis digunakan untuk makan dan itu segera dilarang oleh Aro.
"Biar saya saja yang bersihkan tante"
"Tidak usah nak, masak pak menteri cuci piring sih. Lebih baik sekarang kalian bersiap-siaplah keburu terlambat masuk kerjanya" ingatkan Bu Riana karena hari semakin siang dan mereka bisa terlambat. Hal itu disadari oleh mereka dan tanpa pikir panjang mereka segera bersiap-siap untuk berangkat bekerja.
Setelah selesai membersihkan perlengkapan makan mereka Bu Riana berbicara dengan Aro yang memang sudah keluar kamar dan sudah siap dengan pakaian kerjanya. Beliau berbicara sebentar disana kemudian beliau lanjut menuju ke kamarnya untuk memberitahukan sesuatu kepada putrinya.
"Ra" panggilnya saat sudah berada dikamar, dia menghampiri sang putri yang saat itu tengah memasukkan barang-barang kedalam tasnya.
"Iya ma" Ara memutar tubuhnya menghadap ke mamanya yang baru saja masuk ke dalam kamar. Kini dia telah selesai memasukkan barang-barang yang akan dia bawa ke kantor.
"Untuk urusan kontrak an biar mama yang urus sama papa kamu, kamu kerja aja. Dan pesan mama segera kembalikan semua uang yang kamu pinjam dari orang bajingan itu sayang kalau kurang bilang sama mama biar nanti mama bantu" ucapnya kepada sang putri karena dia tidak ingin putrinya masih berhubungan dengan laki-laki bajingan itu.
"Iya ma, nanti sehabis pulang bekerja Ara berencana akan menemuinya"
"Dan mama gak akan ijinin kamu berangkat sendirian ke sana tentunya, kamu harus ditemani sama nak Aro karena mama gak mau terjadi apa-apa sama kamu lagi sayang" Bu Riana membelai rambut putrinya.
"Tapi ma, Ara bisa sendir..."
"Sudah kamu nurut ya sama mama, karena mama tau dia masih begitu dendam sama kamu jadi mama gak mau kamu kenapa-kenapa nantinya"

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MINISTER(Tamat)
RomanceClavaro Putra Aldikiano adalah Menteri termuda yang menggemparkan publik dengan lulusan S2 di Oxford dan mendapatkan gelar yaitu lulusan terbaik sehingga dirinya mendapatkan kepercayaaan Presiden untuk membantunya dalam menjalankan Kabinet Kerjanya...