Author Pov
Di pagi buta ini Ara sudah membereskan barang-barang yang ada dirumahnya untuk dipindahkan ke apartemen Ghio, tak banyak yang akan dibawanya karena hanya baju dan beberapa perlengkapan penting saja sisanya dia akan menjualnya karena di apartemen Mas Ghio yang akan ditempati nantinya semua perlengkapan yang dibutuhkannya sudah tersedia, semua sudah dipersiapkan Mas Ghio agar nantinya dirinya tidak kerepotan dalam mengurus kepindahannya.
Semua barang-barang sudah dimasukkannya ke dalam koper dan juga beberapa kardus yang kini telah rapih berjejer dilantai, semuanya sudah beres tinggal bagi dirinya untuk mandi dan bersiap diri karena ketika nanti Mas Ghio dan juga orang yang akan membeli rumah ini tiba dirinya sudah siap.
Waktu setengah jam cukup bagi Ara membersihkan diri dan bersiap-siap, kini dirinya telah siap dengan pakaian santainya yaitu kaos berwarna abu-abu yang dipadukan dengan leghing berwarna hitam dan lupa ada sweter berwarna hitam.
Hari ini adalah minggu dimana dia libur kuliah juga libur kerja. Beruntungnya setiap hari minggu cafe tempatnya bekerja selalu libur karena cafe tersebut terletak diarea kampus maka jika kampus libur seperti ini maka akan sepi sehingga di hari minggu cafe itu pasti tutup sehingga dia bisa beristirahat dan fokus menjaga papanya.
Kemarin malam Ara menginap di rumah sakit untuk menemani sang papa karena dia sudah janji sebelumnya membuatnya tidur disana dan baru pulang tadi pagi-pagi sekali dia pulang kerumah memberesan baranganya.
Papanya nanti sudah diperbolehkan untuk pulang sehingga sore nanti dia harus sudah selesai beres-beres di apartemen yang akan mereka tempati. Papanya sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter karena setelah ini papanya akan rawat jalan seminggu empat kali untuk tahap awal, jika sudah ada perkembangan nantinya maka terapi itu akan dijalankan seminggu dua kali.
Tok Tok Tok
Suara ketukan terdengar dari luar membuat Ara yang sudah siap itu langsung bergegas kedepan untuk membukakan pintu. Saat dirinya membukanya disana sudah terlihat dengan jelas Mas Ghio memakai baju berwarna hitam yang dipadukan dengan jaket hitam tengah tersenyum lebar kearahnya. Tapi ada yang berbeda dengan Mas Ghio hari ini karena dia tidak datang sendirian tetapi membawa anak kecil perempuan berusia sekitar tujuh tahun an.
Wajah anak kecil itu begitu cantik dengan memakai kaos putih yang dipadukan dengan jaket jeans berwarna biru dan bawahannya celana pendek berwarna senada begitu lucu ditambah kuncir dua beserta bandana dirambut panjangnya membuatnya semakin menggemaskan.
"Hallo baby" sapa Ghio kepada Ara dan seperti biasanya dia langsung mencium pipi kanan dan pipi kiri Ara dengan sayang.
"Hallo mas, ini siapa namanya?" tanyanya sambil melihat anak kecil itu. Sebenarnya dia sudah tau bahwa anak ini adalah putri Mas Ghio tetapi dia ingin anak kecil yang cantik ini sendirilah yang menjawabnya.
"Kai, ayo kenalan sama aunty" anak kecil itu tersenyum malu-malu sambil bersembunyi dibalik kaki ayahnya.
"Hallo cantik sini, aunty kan mau tau nama kamu siapa sih ?" tanya Ara dengan ramah sambil mensejajarkan tubuhnya menyamai anak kecil itu.
"Kaila aunty" ucapnya sambil menunduk karena malu.
"Perkenalkan nama aunty Ara Kaila" Ara mengulurkan tangannya ke anak kecil itu dan dengan malu-malu anak kecil itu mengulurkan tangannya.
"Bisa panggil Kai aunty" ucapnya dengan malu-malu.
"Ya sudah ayo masuk dulu yuk mas, Kai. Tpi maaf berantakan didalam" Ara mengajak Ghio beserta putrinya untuk masuk kerumahnya terlebih dahulu.
Tingkah laku mereka bertiga mendapatkan tatapan dari tetangga terdekat Ara yang tepat berada disatu kompleks dengannya karena mereka saat ini sedang berbelanja di tukang sayur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY MINISTER(Tamat)
Lãng mạnClavaro Putra Aldikiano adalah Menteri termuda yang menggemparkan publik dengan lulusan S2 di Oxford dan mendapatkan gelar yaitu lulusan terbaik sehingga dirinya mendapatkan kepercayaaan Presiden untuk membantunya dalam menjalankan Kabinet Kerjanya...