MSM 26

8K 408 4
                                    

Author Pov

Hari-hari terlewati begitu cepat, sudah satu mingguan Ara menjalani magangnya di kantor Kementrian Sosial(Kemensos). Sekarang dirinya sudah bisa beradaptasi ditempat barunya ini karena selama berada di sana dia merasa nyaman dan senang, terlebih orang-orang disini banyak sekali yang mengajarinya sehingga dia banyak belajar dan kini sudah tau disini tugasnya bagaimana.

Selama satu mingguan itu Ara banyak belajar tentang pengalaman barunya terjun di Kantor Kementerian disini. Dia beruntung bisa mendapat tempat senyaman disini. Selama dia magang disini, Ara juga tak melupakan tanggung jawabnya yang lain yaitu pekerjaannya dia cafe. Dia setiap pulang kerja dari sini pasti akan menuju ke cafe terlebih dahulu untuk mengecek laporan disana. Awalnya Ara capek, tapi dia tidak mengeluh karena ini sudah menjadi tanggung jawabnya.

Dia hanya merasa tidak enak dengan karyawan lain yang disana karena dia selalu mendapat tempat yang spesial dengan bosnya, dimana jam kerjanya pun tak terikat terlebih saat ini dia magang di Kantor Kemensos ini membuatnya jadi kesana setiap sore menjelang malam. Dia juga sempat berbicara dengan bosnya untuk mencari penggantinya saja, tetapi bosnya itu tidak mau dan masih percaya dengannya membuat Ara berterima kasih banyak atas kepercayaan itu dan akan melakukan yang terbaik disana.

Kembali lagi berbicara tentang magangnya di Kemensos, Ara memang ditempatkan di bagian biro keuangan, tetapi Ara juga diperkenalkan ke biro lainnya seperti biro organisasi dan kepegawaian, biro hukum, dan lain sebagainya karena jika mahasiswa magang seperti dirinya ini harus dikenalkan ke berbagai biro yang ada untuk memahaminya. Namun Ara lebih sering berada di biro keuangan karena disana memang tengah membutuhkan tenaga kerja bantuan.

Selama satu mingguan bekerja disini ini Ara tidak pernah lagi bertemu dengan pimpinannya Pak Varo. Dia sempat bertanya-tanya sendiri apakah beliau atau apa beliau tidak masuk bekerja tapi rasanya itu tidak mungkin. Tapi kemanakan beliau? Apa beliau keluar kota? Karena seingatnya mereka hanya bertemu dan bertatap muka waktu awal dirinya mulai magang di tempat ini dan hari setelahnya mereka tidak pernah dipertemukan kembali.

"Ara" panggil seseorang kepadanya, ternyata yang memanggilnya adalah Pak Henry yang merupakan ketua di biro keuangan.

"Iya pak ada apa?" Ara memposisikan tubuhnya berdiri dan mensejajarkan dengan pak Henry walaupun tubuh Ara lebih menjulang tinggi dia tetap menunduk dengan hormat.

"Saya ada pekerjaan buat kamu bisa ke ruangan saya setelah jam makan siang nanti"

"Baik pak nanti saya akan kesana"

"Ya sudah kalau gitu, saya pergi dulu Ara" Ara mengangguk dengan hormat. Memang sepuluh menit lagi akan tiba waktunya jam makan siang.

Beberapa rekan kerjanya yang ada diruangan ini sudah bersiap-siap hendak pergi untuk makan siang, tawaran demi tawaran datang menyapanya namun dengan halus Ara menolak dan mengatakan nanti saja atau iya duluan saja. Semua karyawan disini memang begitu ramah dengannya yang hanya berstatus sebagai mahasiswa magang, tetapi mereka begitu baik kepadanya bahkan tidak ada yang bersikap senior atau yang harus dihormati membuat Ara merasa nyaman berada dilingkungan seperti ini.

Ara menolak berbagai tawaran itu karena biasanya disaat jam makan siang seperti ini, biasanya dia lebih sering menghabiskan jam makan siangnya diruang kerjanya saja. Dia seperti ini karena ada beberapa hal yang harus dikerjakan olehnya seperti membuat laporan keuangan cafe, persiapan laporan praktek kerjanya, bahkan dia sudah mulai mencari topik penelitian yang akan dia angkat ke dalam skripsinya nanti membuatnya jarang pergi ke kantin atau sebagainya.

Ara lebih sering tetap dirungannya menikmati bekal yang dibawa olehnya atau sesekali dia akan ke taman belakang kantor ini, disana tempatnya sangat sepi dan sejuk membuat pikirannya rilex untuk mengerjakan sesuatu membuatnya nyaman ketika berada disana di jam istirahat.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang