MSM 48

13.7K 555 24
                                    

Author Pov

"Sah" jawab para saksi setelah seseorang mengucapkan Ijab Qobul dengan satu tarikan nafas.

Semua tamu yang ada di gedung bintang lima tempat berlangsungnya acara tengah mengucapkan syukur setelah dinyatakan sah nya seseorang yang baru mengucapkan Ijab Qobul itu, karena mereka turut merasakan kebahagiaan sepasang kekasih yang telah sah menjadi suami istri.

"Alhamdulillah" ucap semua orang yang ada disana.

Pembawa acara yang merupakan wanita paruh baya memakai sanggul khas orang Jawa mempersilahkan untuk mempelai wanita agar segera memasuki ruangan berlangsungnya akad nikah ini.

Akad nikah ini digelar dengan menggunakan adat Jawa yang terlihat sangat kental saat ini, bahkan mulai sejak awal prosesi pengajian, siraman, midodareni hingga sekarang akad nikah menggunakan adat Jawa dikarenakan kedua mempelai telah sepakat memilih adat yang merupakan khas dari mempelai laki-laki itu.

Para tamu undangan yang berjumlah sedikit menghadap ke arah belakang menantikan sang pengantin perempuan yang akan datang dari arah sana. Tamu undangan yang berjumlah tidak sampai seratus orang itu tengah berdiri semuanya menantikan sang mempelai perempuan yang ternyata sudah tiba diujung pintu.

Pengantin perempuan tengah memakai baju kebaya berwarna putih senada dengan dengan sang mempelai pria berjalan dengan anggun menuju ke pengantin pria yang baru saja mengucapkan Ijab nya untuk membuat mereka sudah sah menjadi suami istri.

Pengantin wanita itu berjalan dengan tengah diapit oleh dua orang wanita yaitu satu dari mama kandungnya dan satu lagi dari mama mertuanya. Dimana ketiga orang itu terlihat sangat cantik-cantik terlebih sang pengantin, auranya semakin terpancar membuatnya sangat cantik di hari istimewanya ini.

Semua mata tamu tertuju pada kecantikan yang terpancar diwajahnya yang terlihat berbeda, dimana wajahnya yang kebule-bulean tengah di rias menjadi wanita Jawa dengan menggunakan paes membuatnya sedikit berbeda namun tidak mengurangi kecantikannya justru semakin membuatnya sangat cantik, oleh sebab itu semua orang menatap penuh ke kagum kepada sang pengantin perempuan yang sangat cantik dan cocok menggunakan pakaian adat Jawa ini.

"Cantik"

"Manglingi"

"Luar biasa kecantikan istri pak menteri ini" gumam dari beberapa tamu yang hadir.

Sang pengantin wanita itu terus digiring menuju ke tempat pengantin pria. Saat sudah berada didekat suami sahnya yang baru beberapa saat yang lalu mengucapkan janji suci itu, kini mereka saling beradu pandang satu sama lain. Wajar mereka saling beradu pandang lama dan menatap penuh kekaguman, karena selama satu mingguan mereka menjalani proses pingitan yang tidak diperkenankan bertemu sebelum mereka sah menjadi suami istri.

"Monggo pengantin wanitanya bisa berjabat tangan kepada suaminya terlebih dahulu sebagai baktinya setelah sah menjadi istrinya" ucapan sang pembawa acara itu menyadarkan mereka dan dengan segera kedua pengantin itu diberikan arahan untuk berjabat tangan dengan dilanjut sang pengantin pria memberikan kecupan di dahi sang istri untuk menunjukkan bahwa mereka sudah resmi.

Acara selanjutnya adalah bertukar cincin pernikahan dijari masing-masing. Setelahnya adalah penyerahan mahar dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Dan dilanjut ke tanda tangan buku nikah mereka dihadapan penghulu dan para saksi.

"Selamat mas Varo, semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Warohmah. Kita memang tidak ditakdirkan untuk menjadi mertua dan menantu yah" ucap orang nomor satu di negara ini siapa lagi kalau bukan Pak Presiden. Beliau mengucapkannya dengan nada gurau.

Beliau menyampaikan ucapan selamatnya setelah dirinya ditunjuk menjadi saksi dari pihak mempelai laki-laki.

"Ah iya pak terima kasih telah berkenan hadir di acara saya ini"

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang