MY SEXY MINISTER(Tamat)

MSM 14

Author Pov

Ara baru saja selesai membereskan barang-barangnya ke dalam apartemen yang akan ditempatinya. Ara tidak sendirian melakukan ini semua karena dirinya dibantu oleh Mas Ghio dan juga putrinya Kai, walaupun Kaila masih malu-malu jika dengannya namun gadis kecil itu ikut serta membantunya.

Kini Ara baru saja keluar dari kamar mandi dan dirinya langsung berjalan menuju keruang tamu. Tapi saat dirinya sudah berada diruang tamu, dia dikagetkan dengan pemandangan yang begitu menyejukkan jika dilihat siapapun, bagaimana tidak kini terlihat ayah dengan anak itu tengah ber selfi ria di sofa ruang tamu, pose keduanya sambil tiduran di sofa. Ara sejenak memperhatikan itu sebelum Ghio menyadarinya dan mengajaknya bergabung untuk ber selfi.

Beberapa kali jepretan sudah dihasilkan, mereka sudah terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia saat ini. Hingga keasikan mereka terganggu oleh suara bel dari luar membuat Ghio langsung beranjak dari tempat duduknya dan membuka pintunya, karena dia berfikir jika itu adalah seorang driver yang mengirimkan pesanan makan siang untuk mereka bertiga.

Dan benar itu merupakan kiriman dari makanan yang dipesannya tadi, setelah mengambil pesanan itu dan membayarnya. Dirinya langsung membawa tiga kotak yang berisi makanan ayam di salah satu restoran kesukaan putrinya itu ke ruang tamu.

Begitu logo dari restauran itu terlihat oleh gadis kecil itu dia langsung meloncat kegirangan dan hal itu dapat dilihat Ara, Ara langsung tertawa bahagia melihat Kai yang tadinya bersikap malu-malu kini bisa tertawa lepas karena mendapatkan makanan kesukaannya.

Setelah itu Ara beranjak menuju ke dapur untuk mengambil perlengkapan makan mereka agar mereka bisa segera memakannya.

Sekarang waktu sudah pukul 1 siang lebih, sudah lewat memang untuk jam makan siang namun mereka sangat menikmati santapan makan siang ini dengan gembira terlebih Kaila.

Ara yang melihat tingkah lucu dan manis yang dimiliki Kaila membuatnya langsung menyukai anak itu, dia tadinya sempat berfikir jika nanti Ara bertemu dengan anaknya Mas Ghio pasti kehadirannya akan ditolak karena anak kecil jelas susah menerima orang baru dihidupnya, namun nyatanya gadis kecil itu tidak seperti itu dia bisa dengan mudah menerimanya walaupun masih sedikit malu-malu membuatnya merasa lega saat ini.

Tak lama makanan yang mereka pesan habis tak tersisa, Kaila yang sudah kekenyangan tak lama dirinya merasa lelah dan tertidur di sofa. Ghio yang melihat putri kecilnya seperti itu sungguh menggemaskan sehingga beberapa kali kecupan diberikannya diwajah cantik putrinya.

"Sudah mas, kasian Kai pasti dia kelelahan" larang Ara, karena ia tak ingin Kaila terganggu dari tidur nyenyaknya.

"Oh iya Camo" ujar Ghio.

"Camo?" ucap Ara dengan kebingungan.

"Iya Calon Mommy" sebuah kecupan mendarat di pipi Ara, seketika wajahnya memerah mengingat candaan dari Ghio kekasihnya itu.

"Sudah ah aku mau pulang kasian Kai ya baby, salam saja buat papamu" ucap Ghio yang kini sudah menggendong putri kecilnya di pundaknya, terlihat jelas bahwa dia begitu menyayangi putri kecil semata wayangnya itu.

"Iya nanti aku salamin ke papa mas" kemudian Ara mengantar Ghio dan juga Kai hingga ke depan pintu apartemen. Sebuah kecupan di kening Ara sebagai tanda perpisahan dari Ghio sebelum pulang meninggalkan Ara.

Baik Ghio maupun papa Ara memang belum pernah bertemu sekalipun, itu karena memang kesepakatan mereka berdua untuk tidak bertemu dulu secara langsung dihadapan papanya Ara. Mereka ingin, terlebih dahulu fokus terhadap kesembuhan papanya Ara, dan barulah Ghio akan bertemu dengan papanya Ara jika nanti sudah waktunya mereka bertemu.