MSM 46 (1)

10.6K 504 14
                                    

Author Pov

Ara pertama kalinya menginjakkan kakinya di kota Surabaya yang juga sering dikenal sebagai kota Pahlawan ini. Yah dia baru beberapa menit yang lalu sampai di tanah kelahiran Bang Aro kekasihnya.

Setelah melakukan perjalanan selama satu jam akhirnya mereka tiba di kota pahlawan ini. Mereka tiba di Bandara Juanda Surabaya tepat pada pukul 09:00 pagi.

Sebuah tautan jari antara Aro dan Ara masih saling terkait sejak tadi turun dari pesawat. Kini mereka terus berjalan ke area penjemputan, lebih tepatnya Aro yang terus memimpin dan memberikan petunjuk kepada Ara kekasihnya yang baru pertama kalinya menginjakkan kakinya disini.

"Nah itu" tunjuk Aro kepada kedua wanita yang sangat dikenalnya.

"Abang" teriak kedua perempuan dengan kompak, lalu mereka segera berjalan mendekati kedua orang perempuan itu.

"Hallo adik abang" Aro melepaskan tautan jarinya dengan Ara dan memeluk kedua orang yang ternyata adik kembarnya itu secara bersamaan.

Ara hanya diam ditempat melihat interaksi kakak beradik ini. Jujur dia tidak pernah mengalami hal seperti ini, karena dia adalah anak tunggal sehingga tidak pernah merasakan bagaimana memiliki kakak ataupun seorang adik.

"Eh ini kenalin temen kakak namanya kak Ara" Aro mulai memperkenalkan kekasihnya kepada kedua adiknya.

"Ish kak kamu dikenalin sebagai temen kan sak..." ceplos salah satu adik kembar Aro yang bernama Ranielle, namun harus terhenti karena kakak kembarnya sudah memukul lengannya dengan keras. Bukannya marah Ranielle hanya tersenyum tak berdosa.

"Hallo kak, aku Raniesha" Raniesha adik pertama Aro mulai memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

Ara membalas uluran tangan itu dan menjawabnya. "Ara salam kenal yah" ucapnya dengan ramah.

"Aku Ranielle kak biasanya dipanggil Niell" sekarang ganti Ranielle kembarannya yang mengulurkan tangannya.

"Hallo Nielle, aku Ara" Ara menyambut uluran tangan itu.

"Abang pinter milihnya kak Ara cantik banget, tapi masih cantikan aku kan yah kak" bisik Nielle kepada kakaknya, sedangkan Aro hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya mendengar penuturan lucu dari adiknya ini.

"Yaudah yuk pulang kasian kak Ara pasti capek" ajak Raniesha kepada semuanya karena hari semakin panas.

"Iya udah yuk" sahut Aro dan tak lupa dia menggandeng Ara kembali hingga ke parkiran mobil kedua adiknya. Setelah itu Aro memasukkan barang-barangnya ke bagasi mobil sebelum masuk ke dalam mobil.

Perjalanan menuju ke kediaman kedua orangtua Aro membutuhkan waktu sekitar satu jam an, selama perjalanan mereka saling bercanda gurau terlebih Aro kepada kedua adik kembarnya. Aro terlihat sangat humoris jika bersama kedua adiknya, hal itulah yang baru diketahui oleh Ara. Karena biasanya kekasihnya ini jarang bercanda gurau, lebih sering diam. Yah walaupun beberapa kali sering menggodanya dengan memberikan gombalan-gombalan yang romantis tapi jika bersama dengan orang lain bang Aro lebih pendiam. Dan ternyata bang Aro ini lebih cenderung homuris ketika dengan keluarganya.

Ara merasa nyaman bersama dengan keluarga kekasihnya ini, semuanya terlihat sangat ramah kepadanya. Membuat keraguan yang sejak kemarin dirasakannya kini telah sirna, tetapi masih ada sedikit keraguan dihatinya karena dia belum bertemu langsung dengan kedua orangtua bang Aro.

*👞💙👠*

Ara dibukakan pintunya oleh Aro saat mereka sudah tiba di kediaman orangtuanya. Kini dihadapannya sudah ada rumah megah berlantai dua dengan halaman yang sangat luas.

MY SEXY MINISTER(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang