MY SEXY MINISTER(Tamat)

MSM 18

Author Pov

Aro baru saja selesai membersihkan diri saat jam di dinding menunjukkan pukul 9 malam. Dengan masih memakai handuk saja dirinya berjalan menuju ke lemari untuk berganti pakaian dengan pakaian tidur. Selain itu dirinya mengambil koper yang berukuran sedang dan memasukkan beberapa baju yang akan dibawanya untuk tiga hari kedepan.

Dalam waktu tiga hari ke depan dia akan melakukan kunjungan ke salah satu daerah yang beberapa bulan lalu mengalami bencana gempa bumi. Daerah tersebut sudah mulai bangkit dan sekarang adalah tahap pemulihan sehingga dia harus melakukan peninjauan kesana apakah bantuan yang di salurkan sudah digunakan sebagaimana mestinya atau tidak.

Akhir-akhir ini memang banyak bencana yang menghadang negara. Melihat hal itu tentunya membuat semuanya bersedih, dengan adanya hal itu tugas yang dijalankan oleh Presiden beserta Kabinet Kerjanya semakin bertambah membuat mereka harus saling bergotong royong untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah di hadapi negeri ini.

Secara bergantian baik dari Presiden maupun dari Kabinet kerjanya harus terus memantau dan meninjau daerah-daerah yang terkena bencana.

Dari peristiwa banyaknya bencana yang ada saat ini tengah melanda, membuat spekulasi dari masyarakat yang tidak menyukai kinerja Presiden maupun Kabinet kerjanya, mereka beranggapan bahwa ini adalah karma dan semua yang terjadi di negeri ini adalah karena pemimpinnya.

Saat ini banyak sekali spekulasi seperti itu muncul yang tengah ramai dibicarakan di media sosial. Dijaman yang sangat modern ini semua masyarakat dapat bebas mengutarakan berbagai macam pendapat di sana terlebih negara ini adalah negara demokrasi dimana rakyatnya bebas untuk berpendapat membuat media sosial dijadikan sebagai alat bagi mereka berpendapat sesukanya.

Aro selesai memasukkan beberapa pakaian yang akan dibawanya kedalam kopernya dan kini dia menutup kopernya, kemudian dia letakkan di samping meja nakas.

Hari ini dia memang berencana untuk pulang ke apartemennya untuk mengambil baju yang akan dia bawa ke luar kota itu karena semua pakaiannya tak dia bawa ke rumah dinas miliknya hanya beberapa saja sehingga saat dirinya harus keluar kota seperti ini akan ke apartemennya terlebih dahulu untuk mengambil pakaiannya.

Beberapa hari sebelum dan setelah kepergiannya berlibur bersama keluarganya, sudah lama rasanya bagi Aro yang tidak ke apartemen kesayangannya ini sehingga malam ini dia memutuskan untuk pulang kesini.

Apartemen yang ditempatinya ini sudah ditempatinya sekitar 2 tahun lamanya. Apartemen milik Aro terbilang apartemen elite di ibu kota ini karena terlihat dari lokasinya yang sangat strategis dan juga bangunannya yang sangat mewah. Pemilihan apartemen ini bukanlah Aro sendiri yang memilihnya karena semua ini dipilihkan oleh ayahnya yang menginginkan dirinya tinggal di tempat terbaik. Jadi hingga saat dia memiliki rumah dinas tapi tetap dia rasa lebih nyaman tinggal di apartemennya sendirian. Dia akan tinggal dirumah dinas disaat hari kerja dan weekend ketika dia tidak keluar kota maka dia akan ke apartemennya.

Apartemennya ini ketika dia tinggal maka akan ada orang yang dia tugaskan untuk membersihkanya setiap 2 hari sekali jadi walaupun dia tinggal maka apartemen ini sudah bersih dan dia tidak perlu membersihkannya ketika datang kesini.

Berbicara kedatangannya kesini tanpa disangka-sangka tadi Aro bertemu lagi dengan Ara. Dia tidak menyangka bisa bertemu lagi tanpa sengaja dikampusnya. Mereka bisa bertemu tanpa sengaja itu karena tadi Aro baru saja menghadiri akan ada undangan acara bakti sosial dari rektor universitas Ara menempuh pendidikan disana untuk acara bakti sosial yang akan diadakan disana bulan depan, namun dia harus ke sana saat sore hari untuk membahas beberapa hal bersama Bapak Rektor kampus tersebut.

Sebenarnya jika ada acara seperti ini akan berurusan dengan asisten atau bawahan lainnya namun tadi Aro sendirilah yang mau menghadirinya pertemuan itu karena dia bisa hadir tetapi jika dia tidak bisa baru akan ada yang mewakilinya. Namun saat dalam perjalanan pulang tadi dan masih di area kampus dia tak sengaja menemukan sosok yang memenuhi pikirannya akhir ini, sebenarnya dia ingin mengabaikannya agar dia tak larut akan rasa yang mulai muncul dalam dirinya tapi dia tidak bisa mengabaikannya Ara duduk sendirian didepan kampus membuatnya turun dari mobil dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya.