part 4 ~cafe✔

19.8K 735 3
                                    

Oke readers aku update lagi
Alangkah baiknya klau vote dulu yah readers.

Happy reading.


"Eh, siapa lo? Kenapa narik-narik gue?" Intan mencoba melepaskan diri.

"Intan lo tenang ini gue Krystal," kata krystal menenangkan Intan.

"Ih, lo apaan sih kenapa narik-narik gue, bikin kaget tahu," gerutu Intan.

"Sorry, Tan, gue gak bermaksud bikin lo kaget dan kenapa gue narik lo?  karna Paman Gerald suruh gue berpartner sama lo," ucap Krystal menjelaskan.

"Berarti lo disuruh jadi mata-mata juga sama kek gue," tebak Intan.

"Iya Tan, kata Paman Gerald kasian kalau lo jadi mata-mata sendirian," kata Krystal.

"Hm... ok berarti sekarang kita adalah partner." Sambil mengulurkan tangan tanda kerja sama.

Intan mengangguk, membalas uluran tangan itu.

"Bye the way. Lo anak asuhnya Paman Gerald 'kan?" tanya Intan.

Krystal mengangguk "Iya."

"Berarti udah pernah ketemu Arlin sebelumnya?"

"Iya. Yah, tapi gitu Arlin kecelakaan dan dia amnesia."

Intan mengangguk paham tentang kondisi Arlin yang dulu.

"Kita kan sekarang adalah mata-mata kalau boleh tahu lo mata-matain siapa?" tanya Intan.

"Gue memata-matain SB," kata Krystal membalas agak pelan.

"Kalau lo?" tanya Kristal.

"Gue BSB," ucap Intan.

"Krystal, gue heran kenapa lo bisa di sini di depan toilet bukannya lo tadi bareng Arlin dan Tiara?" tanya Intan yang penasaran.

"Jadi gini Tan, gue tadi bilang sama Tiara dan Arlin kalau gue ada keperluan sama guru yaudah deh gue langsung ke sini nyusul lo," kata Krystal  menjelaskan.

"Oh," jawab Intan singkat.

Tinn!!

Dentingan bel pulang berbunyi.
Seluruh siswa siswi SMA HCB ( Harapan Cemerlang Bangsa)
Keluar menuju pagar sekolah yang terbuka lebar.

Sementara Arlin dan Tiara membereskan buku-buku mereka.

"Hai Arlin, hai Tiara," sapa Intan tersenyum kikuk.

"Lo dari mana masa dari toilet gak balik-balik sih? Lo juga Krystal tadi izin minta ketemu guru terus gak balik lagi sampai jam pulang," celoteh Arlin yang kesal dengan tingkah temannya itu.

"Maaf, Lin." Ucapan maaf yang singkat serentak oleh Intan dan Krystal.

"Udah Lin, lo kan ketua seharusnya gak usah ngomel ngomel nanti cepat tua," sambung Tiara.

"Apaan sih Ra, bikin badmood deh."

"Oke, sebagai permintaan maaf, gue traktir kalian ke cafe," ucap Intan

"Sip!" semua setuju dengan permintaan Intan.

Mereka pun berjalan menuju pintu keluar hingga ke parkiran mencari mobil hitam nan mewah yang tadi di bawah Arlin ke sekolah

Mereka semua menaiki mobil
Arlin melaju dengan kecepatan cepat.

"Lin, pelan-pelan dong nanti kalau misalnya kita kecelakaan gimana?" gerutu Intan

"Iya-iya supaya cepat sampai di cafe, kita mau ke cafe mana nih?"

"Gimana kalau ke cafe gue aja," usul Krystal.

Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang