Vote dulu, baca kemudian.
happy reading...................................
.....................
"Ngapain, lo ke sini?"
Arlin memutar matanya malas lalu melihat Romy yang tersenyum jahil.
"Lo, ngerjain gue yah," tuding Arlin kesal.
"Sans Lin, gue ngizinin dia ke sini supaya lo bisa berdamai sama dia," ucap Romy membela dirinya.
"Ch, gue kira orang penting ternyata cuma sampah buangan yang datang!" decak Arlin kesal.
"Jangan gitu Lin, omongin baik-baik, gue ke kamar," ucap Romy lalu pergi dari hadapan Arlin.
"Kalau gini, gue malas mending rebahan di kamar," ucap Arlin lalu berbalik.
Rio yang sedari tadi terdiam di sofa lalu mencekal tangan Arlin. Yah sosok orang yang ingin menemui Arlin adalah Rio.
Arlin menoleh lalu menepisnya kasar.
"Jangan sentuh tangan gue, jijik gue.""Okay, maaf, izinin gue buat bicara sama lo, sebentar aja gue tahu lo pasti marah dan kesal banget sama gue tapi gue mohon kali ini lo dengerin dan mau bicara sama gue," ucap Rio memelas.
Arlin terdiam menatap Rio dengan tatapan yang intens.
Sesekali ia mengembuskan napasnya gusar."15 menit 30 detik, gue kasih lo waktu buat ngomong sama gue bicara apa yang perlu dibicarain karna, gue nggak suka basa-basi waktu lo gue hitung mulai sekarang," ujar Arlin datar.
Rio tersenyum simpul.
"Malah senyum, buruan ke buru habis waktu lo!" ketus Arlin.
"Iya, jadi gini, sebelumnya gue minta maaf udah buat persahabatan lo sama Intan jadi rusak, gue juga minta maaf karna, nggak jujur dari awal kalau gue itu mafia dan gue mohon sama lo. Maafin Intan, Intan nggak salah apa-apa, gue rela lo membenci gue asal lo maafin Intan, gue nggak bisa ngeliat Intan sedih karna gue," ucap Rio dengan satu tarikan napas.
Arlin tak bergeming, ia tetap diam menatap lawan bicaranya dengan datar.
"Dan gue sangat mencintai Intan lebih dari apapun, Lin, lo harus percaya kalau gue benar-benar serius sama Intan gue nggak akan membuat dia sedih Lin," ungkap Rio penuh dengan keringat yang membasahi wajah tampannya itu.
Arlin masih tetap diam, mencerna semua perkataan Rio.
"Lin tolong, tolong kita lupain masa lalu, dan mulai berdamai. Gue akan meninggalkan semua kegiatan buruk gue," ucap Rio lagi penuh keyakinan.
Arlin memutar bola matanya jenuh.
"Waktu lo udah habis, silakan keluar dari apartemen gue dan satu lagi lo nggak berhak menentukan semua keputusan gue," ucap Arlin lalu berbalik menuju kamarnya.
"Lin, tolong pikirkan semuanya baik-baik, semua orang menunggu keputusan lo!" teriak Rio. Namun, Arlin tak menanggapinya.
Rio mengusap wajahnya dengan kasar, lalu segera pergi keluar dari apartemen mewah milik Arlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)
Novela JuvenilGenre: Action and Romance 'Dunia gelap sudah menjadi identitas bagi seorang gadis dengan sifat iblis.' Sebuah Gangster terbesar yang memiliki niat untuk mengubah dunia. Semua sisi kehidupan akan mereka ungkap dalam sebuah cinta, keluarga dan persah...