~45 Tired!!!✔

2.6K 173 2
                                    


Happy reading
BDG.

......

Dari kejauhan terlihat 2 pria memakai pakaian santai t-shirt lengan pendek dan celana jeans panjang yang membuat mereka sangat terlihat makin cold and fresh.
2 pria itu tersenyum ke arah 2 gadis yang mereka sayangi.

"Welcome Baby," sambut Alfian sambil memeluk Arlin.

Arlin segera melepas pelukan Fian dengan kasar.
Sedangkan, Tiara nampak bahagia di peluk oleh sang kekasihnya.

"Jauh-jauh lo dari gue," ketus Arlin.

Fian sudah terbiasa dengan ucapan ketus Arlin ia menanggapinya dengan senyuman manis.

"Tan ... kita berdua pelukan yuk. Gue iri nih." Krystal mulai memasang wajah drama.

"Please, gak usah lebay," kesal Intan.

"Rio? Kenapa dia di sini." Alfaris mengerutkan dahinya.

Rio tidak menjawab ia memilih diam dan hanya tersenyum

"Sorry." Hanya kata itulah yang keluar dari bibirnya.

"Okay gue bakal jelasin semuanya mumpung Fian dan Faris ada di sini mulai sekarang Rio bagian dari kita." Arlin berbicara dengan aura leadernya.

Tiara dan Faris tersenyum mendengar hal itu. Intan mengerutkan dahinya dan Fian sudah mulai emosi.

Fian menarik pergelangan tangan Arlin lalu membawa dirinya dan Arlin menjauh dari keramaian.

"Maksud lo apa? Narik gue."

Fian mengembuskan napas.

"Lo tahu gue gak suka sama Rio terus ngapain lo suruh dia gabung sama kita," ucap Fian. 

"Apa sih? Rio udah berubah dan gue yakin dia bisa jadi partner yang luar biasa bagi kita buat jatuhin BSB," jelas Arlin.

"Dan lo percaya sama dia? Hei, orang nggak akan berubah secepat itu dan kita bisa cari partner yang lain," kata Fian.

"Satu lagi, gue gak suka lihat orang yang gue sayang dekat sama cowok yang gue benci, mine." Alfian berbalik lalu pergi menjauh dari Arlin.

Setelah Fian mengucap itu darah Arlin berdesir, jantungnya berdetak, tetapi perasaan kesal juga menguasainya.

"Ck, salah gue apa? Sebenarnya yang salah gue atau dia sih? Bodo amat." Tak acuh Arlin lalu berbalik menuju tempat tadi.

"Yuk, kita balik ke mansion ini udah mau hampir jam makan malam," ajak Faris.

"Tunggu Arlin dulu," ucap Tiara.

"Tuh Arlin, WOI LIN CEPETAN SINI!" teriak Intan.

Malu-maluin! 

desis Arlin kesal.

"Fian mana?" tanya Arlin.

Semua terdiam mengerutkan dahi.

Krystal memutar bola mata jengah

"Dia balik duluan Lin, katanya lo milih Rio dari pada dia," ucap Krystal saat mengingat wajah Fian yang marah seperti bocah.

Arlin dibuat melongo.

"Cih, bocah,"desis Arlin.

Yang lain terkikik geli duh, masalah percintaan remaja itu ribet sekali ya....

"Udah. Balik sekarang gue lelah." Arlin segera menuju mobil hitam yang terparkir di sana.

"Udah ditunggu malah ditinggalin. Kampret emang," kesal Intan.

Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang