~ 23 About Kelvin.

3.1K 137 2
                                    

Hai readers
Happy reading

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Arlin, Tiara, Intan dan Krystal mendelik sekaligus terkejut melihat benda yang kini mengelilingi halaman mansion Arlin dan teman-temannya.
Mereka terdiam mengamati benda itu.
Benda yang sekali meledak pasti akan hancur. Yah, benda itu adalah bom.
Bom yang berukuran kecil men-gelilingi halaman mansion Arlin dan teman-temannya.
.....
"Kok bisa ada bom sebanyak ini?" 

"Ini pasti ulah BSB," ucap Krystal.

"Tenang, kita akan selesaikan ini semua secara singkat," ucap Arlin.

Dari depan pagar mansion Arlin ada sebuah mobil yang berhenti
Pintu mobil itu terbuka menampilkan sosok gadis cantik berperawakan tinggi yang berjalan ke arah mansion. Arlin menatapnya tajam begitu juga sebaliknya aura kegelapan mulai mengusai diri mereka.

"Evelin!" pekik Intan.

"Pengkhianat datang," sambut Tiara.

Evelin tersenyum devil, bibirnya melengkung miring.

"Hai, ketua DG dan sahabat gue tercinta, ups... ralat mantan sahabat hahaha."

"Ngapain lo di sini?" Krystal menatap Evelin tak suka.

"Yah, mau ledakin bomnya lah."

"Oh, jadi elo yang bawa tuh bom ke sini? Ck.

"Kalau iya, emang kenapa?" tantang Evelin.

"Eve, mau lo apa, bilang sama gue, gue sibuk hari ini dan gue buru-buru," ucap Arlin santai.

Evelin menyeringai.
"Gue mau lo bubarin DG, keberadaan DG sangat menganggu gue dan lo juga harus bilang partner lo untuk berhenti menghalangi rencana BSB!" 

"Okay, gue akan bubarin DG."

"Setelah gue bubarin BSB!" lanjut Arlin bersedekap dada.

"Ternyata lo mau main-main yah sama gue," kata Evelin kesal.

"Tiara, hubungi Romy dan Rangga suruh mereka ke sini sekalian bawa anggota!" perintah Arlin.

"Stop! Berani kalian hubungi anggota DG ke sini, gue akan pencet tombol ini dan semuanya akan hancur," ucap Evelin sambil memegang remote kontrol bom tersebut.

"Tiara, gak usah hubungi mereka, kita selesain sekarang."

"Lin, gawat! sisa 5 menit lagi jam 7," ucap Krystal saat melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan.

"Kalian semua akan hancur sekarang." Evelin memberi kode kepada bodyguardnya untuk menyerang Arlin dan teman-teman- nya

"Tiara, Krystal kalian coba singkirkan bom itu semua." Intruksi Arlin.

"Tan, lo bantu gue buat lawan nih semua preman jalanan," ujar Arlin.

Arlin dan intan pun berlari dan melawan bodyguard itu
2 : 5 perbandingan yang begitu sangat berbeda
Mereka yang hanya berdua berusaha melawan 5 bodyguard itu.

Sedangkan Evelin hanya menikmati pemandangan yang menurutnya seru.
Dalam hati Evelin sangat kasihan melihat sahabat-sahabatnya itu
Namun, karena keadaannya sekarang ia terpaksa melakukan tugas bodoh ini.

Dalam hitungan detik Arlin dan Intan terjatuh tersungkur di tanah.
Mereka sudah tak sanggup melawan bodyguard berbadan kekar dan berotot itu.

"Akhirnya kalian kalah juga hitungan kelima gue akan pencet nih tombol!" Evelin bersiap menekan tombol merah pada remote pengendali itu.

Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang