~25 Jerman i'm coming✔

3.5K 142 0
                                    

Hai readers
Happy reading
Voment ditunggu

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
.
.
.
.
.
.
.
.

Sunyi, suasana yang begitu hening namun, dihiasi suara isakan tangis dan doa.
Di pemakaman,  kini Arlin, Tiara, Intan, Krystal, Alfaris dan Alfian dan juga beberapa orang lainnya kini berada di pemakaman Kelvin.
Hari ini Kelvin dikuburkan di negeri kelahirannya Australia.

Hari telah semakin siang, matahari mulai nampak, orang-orang yang ada di pemakaman itu juga telah pergi pulang ke rumah masing-masing.

Krystal duduk bersimpuh sambil memeluk batu nisan Kelvin.
Dari semalam, air matanya selalu mengalir bahkan ia tidak tidur demi memandang wajah kekasihnya sebelum berada di lahan kubur.

"Kelvin... aku sayang kamu, maaf...."

Arlin dan yang lainnya melihat Krystal sangat begitu kehilangan, Alfian dan Alfaris juga menahan mata mereka agar tak mengeluarkan air mata.

"Fin, kalau lo mau nangis, nangis aja, gue tahu kok lo pasti sedih banget kehilangan sahabat lo," ucap Arlin tanpa sadar mengusap punggung tangan Alfian.

"Lin, Kelvin udah kayak kakak gue sendiri, dia bahkan yang ngenalin gue dengan dunia bela diri," kata Alfian sambil menyeka air matanya yang hampir jatuh.

Arlin tersenyum dan terus memberi Alfian semangat.

"Cih, ketua Star Black nangis? malu- malu'in," ledek Tiara yang sebenarnya berusaha menghibur Alfaris.

Alfaris yang mendengarnya langsung menyeka air matanya.

"Aku gak nangis, cuma kelilipan doang, kamu perhatian banget," ucap Alfaris sedikit menggoda Tiara.

"Apa?!" teriak Tiara ketus.

"Jangan ngambek nanti aku suruh anggota aku buat beliin kamu coklat sekarung," ucap Alfaris sambil tersenyum.

"Lo pikir gue anak kecil apa! disuruh makan coklat dan lagi gue gak suka coklat!"

"Hust! kalian ini apa'an sih berantem mulu, nanti jodoh loh baru tahu rasa," ucap Intan yang dari tadi risih mendengar suara berantem 2 sejoli itu.

"Aamiin," ucap Alfaris mengamini perkataan Intan.

"Menyebalkan!"

"Sekarang kita pulang yuk udah siang nih," ucap Intan

"Krystal kita pulang sekarang yah."

"Kalian duluan aja ke mobil, nanti gue nyusul kok tenang aja," ucap Krystal.

Semuanya mengangguk dan lekas pergi menuju parkiran mobil.

"Kelvin, aku pulang dulu yah, aku akan selalu doa'in kamu agar kamu tenang di sini."

Krystal mencium batu nisan Kelvin sebelum pergi menuju ke parkiran
mobil.

***

"Udah Krys?" tanya Arlin.

"Udah, Lin."

Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang