~44 ternyata kawan bukan lawan.

3K 144 4
                                    

Happy Reading.

"1...2...3...!"teriak wanita itu sambil menjatuhkan kain berwarna hitam.

Arlin dan Sean langsung melaju dengan sangat cepat, secepat motor mereka melaju.

Jalanan yang akan mereka lewati nanti agak sulit, 3 tikungan, 4 jalanan berbelok dan 2 jalanan beraspal miring.

Jalanan itu di peruntukkan untuk seorang pembalap ahli yang sudah profesional dan berada di level 10 - 50.

Arlin yang sudah sangat ahli bahkan nilai levelnya sudah mencapai 45 level sisa 5 level lagi dia akan menjadi pembalap handal.

Bagaimana dengan Sean?

Sean juga pembalap profesional, dia bukan seorang amatir yang menantang seniornya.

Level Sean?

Rahasia...karena kemampuan balapan Sean tak dapat diragukan.

Apakah Sean mafia atau seorang kelompok gangster? 

No, Sean bukan bagian dari mafia maupun anggota gangster.
Dia hanya seorang pembalap handal yang dia tekuni selama 20 tahun lamanya.

Sisa 2 putaran lagi maka kita akan mengetahui siapa pemenangnya. 2 pembalap sangat begitu melaju dan nampak sangat serius menghadapi balapan ini.

Sebenarnya dalam balapan ini tak ada hadiah besar menanti

Namun...

Jiwa balapan mereka meronta ingin saling menyalurkan kemampuan terbaik mereka.

Yah...,sisa satu putaran lagi, mereka berdua segera mendekati garis finish.

Tiara berteriak paling heboh.

"LIN, BUKTIKAN KALAU LO EMANG RATU JALANAN."

"LIN, KALAHIN TUH PEMBALAP ABAL-ABAL LO PASTI MENANG." teriak Tiara paling heboh, Tiara tahu Sean bukan pembalap sembarangan. Namun, dia yakin bahwa Arlin pasti menang.

Sang ratu jalanan tak pernah mengecewakan!

Dari kejauhan sudah nampak Sean dan Arlin melaju dengan sangat cepat tinggal hitungan detik salah satu dari mereka sudah pasti melewati garis finish.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

...

Prok.....prok.....prok......

Suara tepukan tangan terdengar saat mereka melihat siapa pemenangnya

"SELAMAT KEPADA SANG JUARA KITA, MEMANG YAH TAK PERNAH MENGECEWAKAN SUPPORTERNYA!"
teriak wanita itu sambil tersenyum.

Prok....prok.....prok...

Suara tepukan tangan kembali terdengar.

"SEKALI LAGI SELAMAT KEPADA SANG JUARA KITA RATU JALANAN!" teriak wanita itu terus mengumbar senyum.

Arlin melepas helm-nya, bibirnya menyunggingkan senyum.

Sean juga melepaskan helm.

"Lo emang ratu jalanan terbaik," puji Alfaris.

"Tuh, cuma keberuntungan," sinis Alfian.
Sepertinya Alfian masih marah soal kejadian tadi.

Arlin hanya memasang wajah biasa saja.

Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang