Happy reading
Ditunggu vomentnya.
.
.
.
.*di depan gerbang sekolah
..........
Intan masih setia berdiri di depan gerbang sekolah, berharap ada kendaraan umum lewat. "Duh, kok gak ada yang lewat sih, gue mau pulang," gerutu Intan berbicara sendiri."Emang yah kalau jomblo terus
ngenes lagi, pasti hidupnya ngenes juga kek gue," gerutu kembali Intan sambil mencoba melirik ke kanan -kiri.
.......
Tiba-tiba dari arah samping sebelah Intan terdengar suara pria yang tidak asing di pendengarannya.
"Siapa bilang lo jomblo terus ngenes lagi bukannya lo udah punya pacar yah?" tanya laki-laki itu.Intan tidak menoleh di sebelahnya itu dengan refleks ia langsung menjawab saja pertanyaan laki-laki itu.
"Gue emang punya pacar, tapi itu hanya sebuah nama status doang, kan kalau cuma sekedar status sih sama aja jomblo," jawab asal IntanLaki-laki yang mendengar ucapan Intan itu hanya mengerutkan dahinya saja.
"Terus ngapain lo pacaran sama dia kalau lo hanya numpang cari status?" tanya laki-laki itu lagi.Intan masih tetap berdiri di tempatnya ia tidak menoleh ke arah sumber suara itu.
Karena dalam hatinya ia sangat malas.
"Yah gue pacaran sama dia tuh karena mungkin takdir kali yah," ucap Intan sambil terkekeh.Lagi-lagi laki-laki itu mengerutkan dahinya
"Lo bahagia nggak pacaran sama dia?" tanya laki-laki itu.5Kini Intan mengerutkan dahinya.
"Nih orang kepo amat yak sama gue, gue yang pacaran, tapi dia yang sibuk keknya," gumam Intan kesal di dalam hatinya. Intan mulai kesal dengan laki-laki itu karena banyak bertanya padanya ia pun langsung menoleh ke arah sumber suara dengan berbicara"Lo itu banyak tanya banget si..." ucapan Intan terpotong saat melihat orang yang ternyata berada di sampingnya itu adalah "Rio," gumam Intan.
Yah laki-laki yang dari tadi bertanya itu adalah Rio.
"Eh, Rio, lo udah lama yah disini?" tanya Intan sambil cengir anehnya."Hm...," jawab Rio hanya bergumam.
"Egh, lo belum pulang?" tanya Intan.
"Lo sendiri kenapa belum pulang?" tanya balik Rio.
"Gue tunggu angkutan umum lewat," jawab Intan.
"Ayo pulang bareng gue, ini udah sore," ajak Rio.
"Kenapa gue harus pulang sama lo." protes Intan.
Rio menghela napas panjang.
"Intan sayang, gue inikan pacar lo masa sih seorang pacar ninggalin pacarnya di depan gerbang sendiri," ucap Rio.
Rio juga sebenarnya tak tahu kenapa ia mengucapkan hal seperti itu sepertinya ucapannya tadi itu hanya spontan saja.
....
Intan yang mendengar itu langsung blushing seperti kepiting rebu.
"Aduh, gue deg-degan nih, pasti pipi gue udah kek kepiting rebus. gue rasanya pengen hilang aja deh," gumam Intan dalam batinnya.Rio yang melihat wajah Intan blushing langsung terkekeh geli
Ia pun menarik tangan Intan masuk ke dalam mobilnya untuk mengantar intan pulang.
Intan hanya mengikuti Rio saja untuk mengantarnya pulang ia hanya bisa pasrah dan menghela napas saja.***
"Lin, lo nggak-papa kan?" tanya Alfian yang masih khawatir dengan keadaan Arlin.
"Alfian Angkara, gue gak pa-pa kok," jawab Arlin seraya terkekeh.
"Berlian, gue beneran nanya nih," ucap Alfian lagi.
Jika Alfian telah memanggil Arlin dengan nama lengkapnya maka Alfian serius mengatakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)
Ficção AdolescenteGenre: Action and Romance 'Dunia gelap sudah menjadi identitas bagi seorang gadis dengan sifat iblis.' Sebuah Gangster terbesar yang memiliki niat untuk mengubah dunia. Semua sisi kehidupan akan mereka ungkap dalam sebuah cinta, keluarga dan persah...