Happy reading.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*Mansion BSB*
PLAK...!
Suara tamparan keras dari seorang Delrio. Rio menatap Evelin dengan tatapan tajam, seakan ingin membunuh, sedangkan Evelin meringis memegang pipinya yang merah akibat tamparan Rio yang membekas di pipi sebelah kiri.
"Maksud lo apa? Nampar gue, gue salah apa?" cerca Evelin tak terima di tampar.
"Huh... lo masih nanya kesalahan lo itu apa? Nyadar Eve! lo tadi nusuk sahabat lo sendiri, bahkan lo berniat untuk membunuhnya!" teriak Rio marah.
"Hahaha, diralat yah mantan sahabat! Emang gue pengennya tadi langsung bunuh semua keluarga besar DG, tetapi karna gue masih punya hati yah, gue tusuk aja salah satu dari mereka," ujar Evelin sambil tertawa.
"Lo bilang, lo masih punya hati ngaca Eve lo udah kehilangan akal dan hati lo! Bahkan lo terlihat seperti psychopath," ucap Rio menatap Evelin tak habis pikir.
"Yes, gue emang udah jadi psycho, gue udah gila, gue benci sama mereka, gue pengen hancurin semuanya, karna dia! kita semua harus berada di tempat busuk ini KARNA DIA RIO!" Teriak Evelin satu oktaf suaranya naik.
PLAK!
Trdengar suara tamparan kembali, yah Rio menampar pipi mulus Evelin lagi dengan amarah yang ia tahan sedari tadi.
"Ck, tamparan kedua yang begitu menyakitkan, cuma karna dia lo berani nampar gue Rio? Gue ini adek lo! Sepupu lo! Kenapa lo lebih belain dia seharusnya tadi gue bunuh aja semuanya," ujar Evelin sambil menyeringai.
Rio terdiam, ia begitu sulit untuk berpikir sekarang. Evelin benar-benar gadis gila!"RIO, EVELIN!" teriak Steave dari bawah tangga.
Rio dan Evelin langsung memandang ke arah Steave.
"Mengapa kalian ribut? Saling mencercah satu sama lain, kalian ini saudara," ujar Steave menasihati.
"DIAM! kau laki-laki jahat, beraninya kau menasehatiku, perbaiki dulu dirimu baru menasehati orang lain," kata Rio kasar.
"Wah, sepertinya kau mulai melawan-ku yah, siap-siap saja Ibumu hari ini akan menangis darah di hadapanmu, jika kau mencoba melawanku maka Ibumu akan kusiksa dengan cambukan bara api hahaha...." Tawa jahat Steave
"Laki-laki pengecut! Beraninya menyiksa perempuan, apalagi dia adalah kakak iparmu," ujar Rio dengan muka yang memerah menahan hasratnya untuk memukuli pria yang ada di hadapannya ini.
"Terserah apa yang kau katakan, karna aku tak peduli, aku akan melakukan semua cara agar orang-orang menunduk padaku." Steave bersedekap dada sambil menyeringai.
"Evelin ayo kita pergi dari hadapan laki-laki Tua ini, bisa-bisa dia akan menceramahi kita lagi dengan kata bijaknya," ujar Rio sambil menarik lengan Evelin.
Evelin menepisnya dengan kasar.
"Gue gak mau! Gue lebih baik tinggal sama Paman Steave dari pada sama seorang kakak sepupu yang suka menampar saudaranya!" Evelin menyindir Rio dengan tepat.
"Evelin, ayo, pulang ke apartemen, ini udah malam, emang lo mau nginep di mansion milik laki-laki Tua ini?" Rio sambil menunjuk Steave. Rio dan Evelin memang selama ini tinggal di apartemen dengan alasan mereka tak mau satu atap dengan Steave.
"Iya, gue lebih baik tinggal di mansion milik iblis dari pada harus satu atap dengan orang yang tidak mengerti dengan perasaan sepupu nya," ujar Evelin dengan penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)
Teen FictionGenre: Action and Romance 'Dunia gelap sudah menjadi identitas bagi seorang gadis dengan sifat iblis.' Sebuah Gangster terbesar yang memiliki niat untuk mengubah dunia. Semua sisi kehidupan akan mereka ungkap dalam sebuah cinta, keluarga dan persah...