Hai readers
Jangan lupa vote
Dan jangan ada sider diantara cerita ini
Wkwkwk gj
....
Happy reading
*************************
.........
Damn!!!!!
...Brakkk......
Kotak makanan yang dibawa Arlin jatuh saat melihat.........
Alfian dan Evelin berpelukan di kamar yang sudah didekorasi dengan sangat indah dan romantis, hal itu membuat arlin tampak kesal dan marah. Tetapi Arlin mencoba tegar untuk melihat adegan tadi, jujur hati Arlin sangat sakit melihat hal itu namun, apa dayanya ia tak berhak marah maupun sedih karna Alfian bukan siapa- siapanya.
"Arlin...," gumam Alfian langsung melepas pelukannya dengan Evelin.
Arlin tersenyum miris.
"Gimana keadaan lo? Udah sembuh? gue cuma mau jegukin lo tapi ternyata gue malah ganggu adegan pelukan lo, sorry yah, maaf ganggu," ucap Arlin sambil menahan air matanya.
"Huh, nyadar juga lo, kalau ternyata kehadiran lo ganggu banget," ucap Evelin sinis.
"Lin...itu semua salah Lin, lo salah paham, lo salah liat," ucap Alfian gugup.
Evelin tersenyum devil
Ia mencoba membuat api diantara Arlin dan AlfianEvelin memeluk lengan Alfian dengan mesra dan manja ( sungguh menjijikkan).
"Sayang, udahlah kamu itu kan milik aku, kamu katanya masih sayang sama aku, aku juga masih sayang sama kamu, jangan ada pelakor diantara kita Fin," ucap Evelin dengan nada manja sambil melirik Arlin.
"Maaf sekali lagi yah, gue gak bermaksud buat ganggu acara kalian dan gue bukan cewek yang sok kecentilan sama cowok yang udah punya pacar dan satu lagi jaga mulut lo gue bukan pelakor ngerti!!" Ucap Arlin lalu pergi berlari meninggalkan Alfian dan Evelin yang ada di kamar.
Alfian melepas genggaman Evelin dengan kasar.
"Dengar, evelin kita udah gak punya hubungan lagi saat kamu ninggalin gue di acara pertunangan, dan lo sebagai cewek gak tahu diri, lo berubah, lo bukan Evelin yang gue kenal jadi stop buat bikin masalah dengan gue ataupun Arlin camkan itu!" Ucap Alfian membentak Evelin kemudian berlari menyusul Arlin.
Evelin tersenyum sinis.
"Hmm... bodo amat, gue emang berubah, berubah jadi orang jahat yang akan saling menyakiti," gumam Evelin lalu menelpon seseorang.
....
Alfian mengejar Arlin di koridor Rumah Sakit.
"Arlin, gue bisa kasih penjelasan!" teriak Alfian, tetapi Arlin tak menggubrisnya.Hingga Alfian mencekal tangan Arlin.
"Lepasin.. gue," ketus Arlin."Enggak, lo dengerin dulu penjelasan gue."
Arlin sudah tak dapat membendung air matanya, kini butiran bening membasahi pipinya, dengan marah dan kesal Arlin menarik tanganya kasar dari cekalan tangan Alfian.
"Gue gak butuh penjelasan, gue liat dengan mata kepala gue sendiri lo berdua berpelukan dengan kamar yang didekorasi dengan mewah dan romantis, gue gak bodoh Fin, gue tau semua itu," ucap Arlin meledak-ledak kemudian menarik napas dan mengembuskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)
Novela JuvenilGenre: Action and Romance 'Dunia gelap sudah menjadi identitas bagi seorang gadis dengan sifat iblis.' Sebuah Gangster terbesar yang memiliki niat untuk mengubah dunia. Semua sisi kehidupan akan mereka ungkap dalam sebuah cinta, keluarga dan persah...