Vote dulu gaes baru baca .
Pasti jauh lebih nikmat 😂😂...............................................
.......
....
..
.
"Halo, leader DG. kita kembali bertemu. Mari bermain-main hahaha...." teriak seseorang dari arah belakang dengan tawanya yang terdengar mengerikan.
Arlin yang mendengar itu seketika mengeluarkan aura devilnya, tatapan tajam dan wajahnya yang datar begitu menyeramkan.
"Aura apakah ini. Jadi begini aura dari seorang leader? hahahaha...." ejek seseorang yang tepat berada di belakang Arlin.
Arlin berbalik lalu menatap tajam lawannya.
"Ck, ternyata hanya seorang Steave yang sok berkuasa di situ. Memuakkan," ucap Arlin melihat Steave. Seseorang itu adalah Steave beserta beberapa anggotanya.
"Ups, maaf Paman seharusnya aku memanggilmu dengan Paman Steave agar terdengar lebih sopan. Namun, laki-laki tua yang tak punya hati sepertimu tak pantas untuk dihormati apalagi berbicara sopan padamu!" teriak Arlin dengan senyum sinisnya.
"Saya juga tidak butuh rasa sopan santunmu itu dan saya rasa Anda tak mengenal sopan santun," balas Steave tak kalah sinis.
"Balasan yang bagus, tetapi saya tak tersinggung dengan ucapan Anda karena saya tak merasa seperti itu, apa yang mau Anda katakan to the point saja saya tidak banyak waktu untuk meladeni Anda," ucap Arlin mulai kesal.
"Kamu melihat kan bom-bom gas yang berbahaya itu mengelilingi tenda sahabat-sahabat kamu," ucap Steave dengan seringainya.
"Jadi, Anda yang menaruh bom-bom gas itu di halaman mansion saya yang mahal, hah!?" kesal Arlin.
Fyi. Mansion yang ada di Jerman milik Arlin adalah hadiah dari Paman Gerald. Jadi Arlin sangat menyukai mansion itu."Menurut kamu? Hahaha... saya akan memberikan penawaran yang sangat bagus untuk kamu. Kamu tahu 'kan bom itu kalau meledak bisa membakar habis semua yang ada di sekitarnya termasuk sahabat kamu," ucap Steave agak menggantung.
"Eung..., ada apa ini ribut banget." Bangun Krystal dan Intan bersamaan.
"Eh, kok ada Arlin sama Steave?" bingung Krystal.
"Ada apa?" panik Intan.
"Stop! Jangan kalian melangkah, jika kalian maju satu langkah saja bom yang ada di depan kalian akan meledak seketika," ancam Steave.
Seketika mata Krystal dan Intan melotot saat melihat bom gas yang mengelilingi tenda mereka.
"Permainan awal untuk permainan tempur lainnya," gumam Arlin ambigu.
"Penawarannya hanya simpel saja, jika kamu membebaskan Evelin maka, saya tidak akan meledakkan bom tersebut. Namun, sebaliknya jika kamu tak membebaskan Evelin maka sahabatmu lah yang akan menjadi sasarannya," ucap Steave tersenyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)
Fiksi RemajaGenre: Action and Romance 'Dunia gelap sudah menjadi identitas bagi seorang gadis dengan sifat iblis.' Sebuah Gangster terbesar yang memiliki niat untuk mengubah dunia. Semua sisi kehidupan akan mereka ungkap dalam sebuah cinta, keluarga dan persah...