~43 Balapan Ratu Jalanan & Raja Balap.

3K 143 11
                                    


Happy Reading.

Intan mulai membuka bibirnya, sebelum itu ia membasahi bibirnya kerena gugup.

"Gue...." Intan tak bisa mengatakannya hatinya belum siap.

"Katakan Tan," desak Rio.

"Gue nggak tahu," jawab Intan seraya menunduk.

Rio mendesah berat, mendengar jawaban Intan.

"Gue tahu itu bukan jawaban dari hati lo, lo masih ragu kan sama gue it's okay gue bisa tahu itu," ucap Rio lesu.

Intan diam tak bisa berkata apa-apa.

"Yaudah, kamu istirahat, aku pulang dulu kamu harus tahu aku selalu mencintai kamu," ucap Rio lalu berbalik meninggalkan Intan.

Sorry, hati gue belum siap buat nerima kata cinta dari lo gue masih kecewa banget mungkin suatu hari gue bisa. sudahlah, batin Intan setelah melihat Rio telah pergi dari hadapannya.

.

..***

...

"Gimana?" Rio keluar dari ruangan Intan. Dan Tiara langsung bertanya kepadanya.

Rio menggeleng.

"Nggak ada apa-apa oh yah, sepertinya hubungan gue sama Intan akan berhenti sampai sini saja jadi lo nggak perlu khawatir lagi." Rio begitu terlihat sendu mengatakannya.

"Baguslah, gue sama Arlin juga nggak perlu risau lagi," balas Tiara.

Rio tersenyum.

"Maaf yah Ra, maafin gue di masa lalu gue benar-benar minta maaf gue tahu rasa sakit lo dulu kata maaf aja nggak cukup buat membalasnya, tapi gue harap lo bisa maafin gue," ucap Rio sambil hendak bersujud.

"Berdiri Rio, berdiri! Gue udah maafin lo lagi pula nggak baik kan memendamnya terlalu lama dan gue juga udah punya seseorang yang sangat tulus mencintai gue," ucap Tiara sambil tersenyum.

"Makasih Tiara, gue balik duluan yah." Pamit Rio.

Tiara mengangguk membalasnya.

Sepeninggal Rio pergi tiba-tiba saja ada yang memeluk Tiara dari belakang.
Tiara nampak kaget. Namun, saat ia mendengar suara itu ia tersenyum.

"Memang siapa orangnya yang mencintai kamu dengan tulus?" Alfaris bertanya dengan nada menggoda.

"Um...siapa yah, yang jelas bukan kamu." Tiara berbalik menggoda Alfaris.

"Ciee mulai pake aku-kamu nih," goda Alfaris.

"Yaudah deh gue pake gue-elo lagi." Tiara membalasnya dengan nada jutek.

"Jangan, nanti aku nggak sayang lagi nih," Alfaris makin mengeratkan pelukannya.

"Dih, apaan tuh dasar...."

Alfaris terkekeh pelan melihat wajah kesal Tiara.

"Oh yah, tadi siapa yang nelpon kamu?" tanya Tiara mencoba mencari topik lain.

"Arlin."

"Arlin? Ngapain dia nelpon kamu?"

"Kamu tahu Sean kan?"

"Tahu si raja balap."

"Iya, dia tantang si Arlin buat balapan, tetapi Arlin lagi gak mood jadi, dia nyuruh aku buat gantiin dia," jelas Alfaris.

Tiara mengangguk mengerti.

"Kapan?" tanya Tiara.

"Nanti malam jam 10 di tempat biasa mereka balapan," jawab Alfaris.

Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang