part~10 PEMAIN BARU ✔

6.7K 299 0
                                    

Hai readers
Happy reading
Vote and coment yah

*Rumah sakit*

Beberapa orang berlarian ke arah Arlin dan Alfian.
Mereka membawa Alfian masuk ke dalam RS karena lokasi kejadian itu di depan RS. Alfian langsung ditangani Dokter.
Dari ujung koridor RS terlihat  seseorang yang berlari,
Yah orang tersebut adalah Intan.

"Lin, lo kenapa nangis, pasti gara-gara Alfian dan Krystal yah," ujar Intan.

"Bukan Tan, gue terlalu bodoh gue ceroboh gue nyesal Tan,"  ucap Arlin meneteskan air matanya.

"Maksud lo apa? " tanya Intan khawatir.

"Alfian, Tan ... Alfian___"

"Iya Alfian kenapa Lin?" tanya Intan bingung.

"Alfian kecelakaan gara-gara gue dan sekarang dia lagi ditangani sama Dokter Tan," ujar Arlin dengan satu tarikan napas.

"Hah, kenapa bisa Alfian kecelakaan?"

"Gue lagi mau nyebrang tapi gue nggak sadar kalau ada mobil yang melaju kencang dan saat itu Alfian teriak tapi gak gue gubris,
Kemudian dia lari buat nyelamatin gue dan saat dia dorong gue malah dia yang kena tabrak," jelas Arlin.

"Yaudah Lin, lo tenang aja Alfian pasti baik-baik aja kok," ujar Intan memeluk Arlin.

Setelah setengah jam menunggu
Seorang Dokter keluar dari ruangan Alfian. Sambil menanyakan tentang keluarga Alfian.

"Permisi, apakah Anda keluarga dari pasien?" tanya Dokter.

"Bukan Dok, saya hanya temannya," jawab Arlin

"Baiklah apakah Anda bisa menghubungi keluarganya?" tanya Dokter lagi.

"Bisa Dok, Dok gimana keadaan  teman saya? " tanya Arlin

"Keadaannya baik-baik saja tapi ada sedikit gangguan pada lengan tangannya sepertinya cidera saat tertabrak tadi," jelas Dokter.

"Hm... Dok apakah bisa saya jenguk?"

"Yah silahkan tapi pasien masih pingsan jadi kondisinya masih lemah," ujar Dokter.

"Baik Dok, saya permisi dulu," ujar Arlin berlalu.

Arlin berjalan memasuki ruangan Alfian. Dilihatnya Alfian yang masih pingsan di atas kasur Arlin merasa bersalah atas kejadian ini
Ia tak tau apa yang sekarang harus ia lakukan.

Tiba- tiba pintu terbuka.

Cklek ( suara pintu )

Intan berjalan menuju Arlin yang duduk di dekat Alfian.
"Lin, kita lupa kalau hari ini Tiara balik dan tadi dia nelpon lo tapi lo nggak angkat jadi dia nelpon gue katanya sih dia minta dijemput," jelas Intan.

"Ya ampun gue lupa, bener kata lo Tiara nelpon gue sampai 10 kali, Tan lo tolong jemput Tiara yah," kata Arlin ketika mengecek ponselnya.

"Eh, kenapa gue? suruh aja dia pulang sendiri kita suruh supir aja," tolak Intan.

"Supir pribadi gue lagi cuti Tan, apa susahnya sih lo tinggal jemput dia."

"Iya-iyah uh... bikin pekerjaan aja deh," gerutu Intan.

Intan keluar dari ruangan dan menelpon Tiara " Ra, lo tunggu yah gue jemput lo sekarang," ujar Intan sebelah pihak.

Intan bergegas menuju ke mobil ia melaju dengan kecepatan maksimal di tengah perjalanan dia melihat Rio yang sedang menangis di pinggir danau taman.

Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang