Berlian's Diamond Gangster (COMPLETED) (Proses Revisi)

part ~14 Rencana baru✔

Hai readers
Dont forget vote and coment
.
.
.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆.
.
.
.
.
*Di taman kota*

Arlin memarkirkan mobilnya dipinggir taman kota
Ia duduk di salah satu bangku panjang yang ada di taman.
Arlin mencoba menenangkan dirinya, ia butuh waktu untuk memahami setiap kejadian yang ia alami hari ini.
Saat Arlin sedang duduk ditaman tiba-tiba ada seseorang yang mendatanginya.
"Rio...," kata Arlin  terkejut
Yah orang itu adalah Rio, Rio juga sedang berjalan-jalan menenangkan dirinya, saat ia sedang berjalan ia melihat Arlin yang duduk dibangku taman.
Rio pun menghampiri Arlin dan mencoba berbicara dengannya.
"Boleh aku duduk."
"Yah silahkan, bangku ini kan umum jadi siapa saja boleh," ucap Arlin.

Rio mendudukkan bokongnya di bangku itu duduk di samping Arlin
"Lin, aku mau bicara."

"Hah...bicara saja,"  ketus Arlin.

"Aku gak nyangka kalau kamu itu bagian dari DG."

"Yah, dan aku juga nggak nyangka kalau kamu bagian dari BSB," balas Arlin

"Lin, aku minta maaf aku dulu nolak kamu karna aku seorang mafia... ."

"Huft..., yah kamu seorang mafia yang masih sangat muda dan aku masih belum percaya itu."

"Iya, tapi aku punya alasan mengapa aku nolak kamu." Rio menoleh mulai menatap Arlin.

"Kamu nolak aku karna kamu seorang mafia, kan."

"Iya, Lin, aku takut jika kamu tahu yang sebenarnya kamu akan makin membenci aku."

"Dan sekarang aku udah tahu siapa kamu dan aku makin membenci kamu!"

"Lin, aku jujur aku juga punya perasaan yang sama kayak kamu."

"Rio , aku udah gak punya perasaan apa-apa lagi dan kamu harus sadar kita ini musuh dan musuh akan saling membenci."

"Tapi Lin," napas Rio tercekat.
Dengan cepat Arlin menyanggahnya "Sudahlah lebih baik fokus saja dengan urusanmu."

Saat Rio ingin membalas ucapan Arlin tiba-tiba Alfian datang menghampiri mereka berdua.
"Gue udah nyari lo kemana-mana, sekarang kita balik ke mansion sekarang! " nada Alfian terdengar tegas.
"Al, lo dari kapan ada disini dan lo buat apa?" Arlin tampak gugup.

"Gue udah dari tadi dan gue mau jemput lo, sedikit lagi rapat dimulai."
Alfian langsung menarik tangan Arlin menuju mobilnya.
"Al mobil gue gimana nanti?"

"Lo tenang aja, nanti ada orang yang bawa mobil lo ke mansion," balas Alfian
"Iya," balas singkat Arlin

Di sepanjang perjalanan hening  hanya suara alunan musik dari mobil Alfian.
Ketika Alfian mulai membuka percakapan.
"Lin, lo udah kenal Rio dari dulu?" tanya Fian pandangannya tetap fokus pada jalanan.

"Iya," jawab singkat Arlin.

"Lo punya hubungan apa sama Rio, apa Rio itu masa lalu lo?"

"Gue gak punya hubungan apa-apa dan dia memang sempat jadi masa lalu gue," kata Arlin lirih.

"Maksudnya?"

"Huh... udah deh gue lagi badmood gak usah nanya-nanya," ketus Arlin seketika Alfian terdiam. Ia melanjutkan perjalanan
Hingga tiba di mansion
Setelah Arlin keluar dari mobil Alfian
Intan, Tiara dan Krystal menghampiri mereka.

"Lin, lo dari mana?" tanya Intan khawatir.

"Gue kan tadi udah bilang gue habis nenangin diri," ucap Arlin sambil berlalu meninggalkan mereka.