Seorang wanita seksi dengan kilatan mata menorah amarah terlihat memasuki sebuah club bersama dengan seorang wanita berhijab. Wanita seksi memang sudah menjadi pemandangan yang biasa di tempat seperti ini namun yang membuat semu mata tercengang adalah wanita yang ada di sebelahnya. Sesosok wanita yang anggun dengan balutan hijab itu masuk ke dalam club malam.
What the hell!
Suara dentuman DJ seakan memekakkan telinga Alena. Tangannya sudah gatal untuk menarik sahabatnya agar keluar dari tempat laknat ini.
" Abi STOP .... STOP Abi. Listen to me ... heeeyyyy " teriak Alena sambil menarik tangan sahabatnya.
Alena berusaha menahan amarah sahabatnya yang sudah di atas ubun-ubunnya. Nampaknya apapun yang ia katakan tak berpengaruh sama sekali pada Abigail. Mungkin telinganya sudah terlalu kebas mendengar kabar perselingkuhan kekasihnya. Tujuannya Abigail ke tempat ini tak lain hanyalah ingin mencari keberadaan lelaki tak tahu diri yang sudah membuatnya sakit hati.
Alena merasa canggung saat masuk ke tempat seperti ini. Sebenarnya ini bukanlah kali pertama ia menginjakkan kakinya di tempat seperti ini namun entah mengapa malam ini ia merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.
Abigail tak menghiraukan ocehan Alena yang sedari tadi mencoba mengajaknya keluar dari tempat yang terkutuk ini. Abigail mulai mengacau di tempat ini. Ia membuka dengan paksa ruang VIP dan ruang khusus hanya untuk menemukan kekasihnya. Dia sudah bertekad jika malam ini ia harus membongar kebusukan Ken.
Akhirnya mata Abigail berhasil menemukan lelaki yang sedari tadi ia cari. Ia melihat Ken membawa wanita itu kedalam ruang VIP dengan mengamit pinggangnya. Tubuh wanita itu terlalu seksi jika dibandingkan dengannya. Bahkan Ken tak malu untuk mencium bibir wanita itu dengan sangat panas.
Alena benar-benar merasa risih saat mendapati beberapa mata liar yang melihatnya seperti sebuah mangsa, ditambah lagi dia harus sabar menghadapi sahabatnya yang sedang dipenuhi emosi. Bagaimana tidak emosi jika kalian melihat pacar kalian mencumbu seorang wanita di depan mata, begitu juga saat Abigail melihat Ken menciumi wanita dengan penuh nafsu didepan mata kepalanya. Suara dentuman music yang memekakan telinga membuat Alena makin pusing tujuh keliling.
"Ab ayo kita keluar dari tempat ini. Ab pleeeaaassee, besok saja kita menemui Ken" rengek Alena.
"Tidak bisa Al. Aku harus memberinya pelajaran sekarang juga" bentak Abigail.
"Ken!" pekik Abigail.
Mendengar namanya dipanggil, Keen menoleh ke belakang dan mendapati wanita yang sangat ia kenal.
"A-Abigail" ucap Ken terbata-bata.
Abigail mendorong wanita yang ada dipelukan Ken lalu dengan cekatan menampar pipi kekasihnya itu.
Pllaaakkk.
"Jangan dekati aku lagi. Hubungan kita sudah berakhir" ancam Abigail.
"Ab tunggu, dengar penjelasannku dulu" kata Ken sembari mencengkram tangan Abigail.
"Lepaskan tangan kotormu itu, kembalikan semua fasilitas yang aku berikan. Aku ingin besok semuanya sudah ada di apartemenku, termasuk mobil itu" kata Abigail dengan nada menggertak.
Beberapa penjaga mulai menghampiri mereka untuk mengusir Alena dan Abigail karena mereka berdua telah mengganggu kenyamanan pengunjung yang datang ke Star Club. Dua orang penjaga menarik paksa tangan Abigail dan Alena untuk menyeret mereka keluar.
Alena memberontak saat tangan lelaki itu menyentuh tangannya. Ia tak bisa mentolerir siapapun yang menyentuhnya. Alena mulai mengatur nafasnya dan bersiap-siap untuk menghajar lelaki bertubuh tegap itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum My Beloved (Revisi)
Romance"Don't touch me! we're not muhrim!" bentak Alena. "Oke, I'll get you my muhrim!" kata Maliq dengan tegas. Awalnya Maliq menyukai Alena karena karakternya yang berbeda namun seiring dengan penolakan yang Alena tunjukkan membuat Maliq terobsesi untu...