DUA PULUH

2.7K 139 2
                                    

Alena mengambil ponsel pintarnya yang teronggok di meja kerjanya sejak tadi.

"Assalamualaikum ayah," sapa Alena lewat ponselnya.

"Walaikumsalam wa rahmatullah anak ayah yang cantik." jawab sang ayah.

"Ayah sudah meminta cuti untuk datang ke wisudaku?" tanya Alena dengan penuh semangat.

"Maafkan ayah nak, nampaknya ayah tidak bisa karena kebetulan ayah harus mendampingi Jendral Giono yang dijadwalkan akan mengunjungi konferensi PBB." kata ayah Alena.

Wajah cerianya mendadak berubah saat mendengar perkataan sang ayah.

"Tapi ayah akan langsung menemui anak ayah begitu tugas ayah selesai karena pertemuannya akan diadakan di London!" kata sang ayah.

Wajah Alena yang murung mendadak ceria kembali setelah mendengar kabar baik itu. Sang ayah sengaja mengerjai putrinya karena wajahnya sangat lucu jika sedang cemberut. Interaksi antara ayah dan anak itu membuat seiapapun iri melihatnya. Alena akan menjadi sangat manja jika dihadapan sang ayah, bahkan kadar kemanjaannya itu melewati ambang batas manjanya anak kecil.


🍁🍁🍁🍁🍁


Hari ini adalah hari yang paling menegangkan dalam hidupnya. Hari itu perasaannya bagaikan diaduk aduk, sebentar dia merasa senang sebentar dia merasa gugup. Jantungnya berdetak tak beraturan saat menunggu namanya dipanggil untuk naik keatas podium. Alena salah satu perwakilan dari mahasiswa Indonesia untuk menyampaikan sepatah dua patah kata. Sesuai kesepakatan bersama, Alena ditunjuk untuk mewakili 18 mahasiswa Indonesia yang tersebar di berbagai fakultas.

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu telah tiba, sebuah senyuman menggembang kala nama Alena Kusumoatjo dipanggil. Dia adalah Marsekal TNI AU Agus Kusumoatjo yang menjabat sebagai Irjen Kemhan RI. Lelaki bertubuh tegap nan gagah dengan seragam kebesarannya itu begitu bangga menatap putri tunggalnya yang berhasil menamatkan studinya.

This is the day. Kita semua berkumpul dengan mengenakan seragam kelulusan. Kita semua pasti teringat saat pertama kali kami datang ke kampus kebanggaan kita ini sebagai mahasiswa baru. Pada saat itu, kami sangat bangga, menjadi yang terpilih dari yang terbaik. Pada hari pertama, kami melihat wajah-wajah baru penuh semangat. Kami disambut dengan tangan terbuka sehingga kami memiliki semangat besar untuk memulai hari sebagai mahasiswa.


Keberhasilan kami sebagai mahasiswa tidak ditentukan oleh IPK, berapa banyak trofi dan sertifikat yang kami dapatkan atau dimana tempat kerja kita nanti. Yang paling penting dari semuanya adalah proses selama perjalanan belajar kita. Proses dengan semua kisah di dalamnya adalah jalan kehidupan nyata yang akan kita simpan di hati kita selamanya.

Mulai besok kita semua memiliki status baru . Kami akan melebarkan sayap kami, meninggalkan kampus kebanggaan kami. Kita semua akan memasuki kehidupan nyata. Tidak ada kata yang dapat mengungkapkan betapa bangga dan berterima kasihnya kami karena telah menjadi bagian dari Universitas ini.

Saya Alena Kusumoatjo mewakili semua mahasiswa yang berasal dari Indonesia, mengucapkan terimakasih pada Cambridge University beserta para staff pengajar karena telah memberikan kesempatan pada kami semua untuk mengenyam pendidikan di salah satu kampus terbaik di dunia. Kami semua berjanji akan mempergunakan Ilmu yang kami dapat dengan sebaik-baiknya.

Agus bertepuk tangan sekeras mungkin diakhir pidato putrinya. Kini putri kecilnya menjelma menjadi wanita hebat yang mandiri. Agus masih mengingat kejadian 4 tahun silam dimana Agus memaksakan kehendaknya. Awalnya Agus tak ingin anak satu-satunya itu mengambil jurusan arsitek, sekalipun mendapatkan beasiswa. Sebagai anggota TNi, dia ingin Alena meneruskan jejaknya. Sekarang ia dapat melihat hasil kerja keras putrinya yang sempat menentang pilihannya, nampaknya nilai cumlaude menjadi hadiah yang terbaik bagi Agus.

Assalamualaikum My Beloved (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang